Jangan Terlantarkan Salu Mangngoro

oleh
oleh

UPOS,Luwu Timur – Salu Mangngoro butuh sentuhan. Pesona alam yang luar biasa indahnya sayang bila diterlantarkan.

Obyek wisata permandian alam ini terletak di Desa Ussu Kecamatan Malili. Tempatnya dekat dan mudah dijangkau, dari pusat Perkantoran Lutim hanya butuh waktu 20 menit sudah sampai ke Salu Mangngoro ini.

Bunyi airnya yang mengaum sepanjang hari dan terdengar sampai di kejauhan membuat warga menamakannya Salu Mangngoro.

Dari jalan poros Kawata hanya butuh waktu lima menit kita berjalan kaki sudah sampai di titik yang di tuju.

Kesan pertama yang dirasakan saat memasuki area Salu Mangngoro adalah hutan belantara. Memang diseputaran obyek wisata ini masih ditumbuhi hutan lebat yang tumbuh secara alami.

Di obyek wisata ini belum ada sarana fasilitas umum yang dibangun pemerintah untuk memanjakan pengunjung. Semua serba alami. Susana ditempat ini sangat sejuk udaranya sangat bersih.

Salu Mangngoro ini memiliki undakan sangat banyak, sehingga membentuk air terjun bertingkat – tingkat.

Undakan -undakan ini juga membentuk kolam secara alami. Kolam ini ukurannya bervariasi. Ada yang lebar dan ada yang kecil sehingga banyak pilihan bagi pengunjung yang membawa anak-anak.

Di bahagian bawah terdapat kolam.alami yang lebar dan dalam, cocok untuk pengunjung dewasa berenang dan menyelam.

Seharian berada obyek wisata ini tidak akan bosan, karena banyak spot yang menjadi pilihan untuk mandi dan berswa foto.

Diantara pepohonan besar yang tumbuh di lokasi itu banyak tali akar yang menjuntai ke arah kolam. Sehingga tali akar tersebut bisa dijadi tempat berayun untuk nyebur ke kolam.

Meski dikelilingi hutan lebat, tidak ada lintah, pacat mau pun ular di lokasi permandian ini.

Menurut Anto, warga Desa Ussu ,Minggu (24/11/2019) mengaku sudah menyusuri Salu Mangngoro ini dari hilir sampai ke hulu. Panjang undakan di Salu Mangngoro ini sekitar dua kilo panjangnya. Dibahagian paling bawah ada satu obyek air terjun yang cukup tinggi dan hamparan batu papan .

Sayangnya tempat wisata seindah ini belum tersentuh pembangunan.

Lanjut Anto, lokasi permandian alami ini berada di kawasan hutan adat Tompotika . Ia berharap pemerintah Luwu Timur memoles dengan baik kawasan obyek wisata Salu Mangngoro.

Anto yakin jika tempat tersebut dibangun maka akan menjadi tempat wisata andalan dan menjadi tujuan warga menghabiskan waktu liburan.

” Harapannya pak, tempat ini di benahi pemerintah, karena efeknya ini selain memperkenalkan keindahan Lutim , terbuka juga lahan pekerjaan dan bisa membuka sektor usaha baru bagi masyarakat sekitar sebagai efek dari obyek wisata tersebut” Tutup Anto. (UjungpandangPos/***)

No More Posts Available.

No more pages to load.