UPOS,Luwu Timur – Program Tuntas RKB dan Tuntas Mobiler, adalah jawaban untuk mengatasi kendala sarana dan prasarana yang kini dihadapi SDN 108 Bone Pute.
Dimana dalam acara syukuran dan silarlturahmi, pada Rabu (29/01/2020) Kepala Sekolah Mukaddis dihadapan Bupati Lutim, Menyampaikan saat ini SDN 108 Bone Pute kekurangan RKB,Mobiler dan buku -buku untuk perpustakaan.
” Mohon pak Bupati, untuk kelangsungan proses belajar mengajar, kiranya kekurangan ini bisa diatasi dengan cepat ” Ujar Mukkaddis
Ia juga menyampaikan kepada Bupati Lutim, disekolah tersebut akan diterapkan program literasi. Dimana murid diharuskan banyak membaca.
Setiap tahun murid akan disuruh membeli buku kemudian dibaca selanjutnya anak -anak ini dilombakan untuk meresensikan bukunya, yang bagus dan baik.akan diberikan hadiah.
Motivasinya untuk menanamkan minat baca pada anak.sehingga jika mereka ketoko atau kepasar bukan lagi mainan game yang dibeli tapi buku. Kata Mukaddis
Selain itu dalam proses pendidikan nanti siswa tidak monoton belajar dalam ruang kelas tertutup, namun akan dibuat ruang terbuka sehingga siswa juga sesekali belajar diruang terbuka.
Bupati Luwu Timur , Muhammad Thorig Husler dalam kesempatan tersebut, siap melengkapi sarana dan prasarana pendidikan di SDN 108 Bunepute Burau.
” Insa Allah pak Kepsek, sesuai visi misi saya di sektor Pendidikan itu Tuntas RKB dan Tuntas Mobiler, jadi jika programnya sudah ada maka tidak mungkin di abaikan ” Ujar Husler
Lanjut Husler, ia Hadir disekolah tersebut tidak sekedar memenuhi undangan pihak sekolah. Namun melihat langsung kondisi sekolah apa saja kekurangannya.
” Ini yang di hadapan kita yang di duduki para orang tua wali murid inikan Mobiler lama, sudah waktunya memang diganti gimana pak kadis pendidikan ” Ujar Husler
Tak hanya tuntas RKB dan Mobiler, Husler juga menerangkan disektor pendidikan para guru berprestasi juga akan disekolahkan di jenjang S2.
Ini sudah berjalan , tiap tahun kita mengirim guru untuk mengikuti tugas Belajar di UNM Makassar . Bahkan ada yang sudah tamat dan ditempatkan di sejumlah sekolah.
Ini salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas anak didik dan SDM Guru. Keduanya ini harus berjalan seiring karena tanpa guru berkualitas sulit mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Lutim. ( UjungpandangPos/***)
