Aksi Bagi Beras Politik Di Lutim Sudah Ditangani Gakumdu Luwu Timur

oleh
oleh

UPOS ,Luwu Timur – Gakumdu dan Panwascam Tomoni, saat ini sudah turun kelapangan menelusuri aksi bagi-bagi beras politik yang diduga untuk kepentingan Pilkada Luwu Timur 2020 . Penelusuran ini untuk memastikan apa benar ada pembagian beras politik tersebut dan memastikan apakah ada unsur pelanggaran aturan dibalik pembagian beras tersebut. Demikian kata Sukmawati Swaeb Komisioner Bawaslu Luwu Timur , Selasa ( 21 /07 / 2020 ) .

Menurut Sukmawati Swaeb, semenjak informasi bagi-bagi beras ini heboh di dunia maya dan di masyarakat, pihaknya sudah memerintahkan Panwascam di seluruh Kecamatan untuk melakukan penelusuran. Hari ini Panwascam Tomoni dan Gakumdu sudah turun ke Tomoni untuk menelusuri kasus tersebut . Penelusuran ini dilakukan sampai Bawaslu mendapatkan syarat formil dan materilnya terpenuhi

” Sudah Panwaslu Kecamatan Tomoni dan Gakumdu sudah melacak pembagian beras tersebut . ” Ungkap Sukmawati Swaeb.

Karena ini tidak ada laporannya dari warga makanya Panwaslu yang melakukan penelusuran, jika nanti terpenuhi syarat formil dan materilnya , maka kasus ini akan dimasukkan dalam Form A2 . ” Jadi sekarang ini perkaranya masih dalam tahap penelusuran , untuk memutuskannya ada pelanggaran atau tidak itu harus dibahas lebih dalam lagi ” Kata Sukmawati Swaeb.

Angkat, Ketua Panwascam Tomoni yang dikonfirmasi menerangkan dalam penelusurannya sudah mendatangi empat warga, memang setelah diberi beras di pasangi poster calon bupati tertentu. Ini juga sudah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Luwu Timur.

” Tadi juga sudah datang Gakmund ke Panwascam meminta hasil penelusuran kami, selanjutnya silahkan berhungungan dengan Gakumdu, karena kami di Panwascam tidak bisa memvonis seseorang bersalah atau tidak dalam kasus ini. ” Terang Angkat.

Dilain pihak Wakil Ketua Devisi Hukum MTH, Agus Melaz , meminta Bawaslu jangan menunggu laporan dari masyarakat, karena foto-foto pembagian beras lima kilo gram ini sudah tersebar luas dimasyarakat. Dan kuat diduga ada indikasi pelanggaran hukumnya.

” Sekarang masyarakat Luwu Timur masih tinggi kepercayaannya dengan Bawaslu, makanya jangan biarkan kepercayaan itu luntur, untuk hal seperti ini saya pikir Bawaslu punya cara tersendiri untuk mengungkap motif pembagian beras ini, apalagi disana ada Gakumdunya. ” Ungkap Agus Melaz .

Agus menilai aksi aksi bagi-bagi beras Lima Kilo tersebut, perbuatan yang memalukan, karena untuk kepentingan pribadi. Alangkah mulia beras tersebut di bagikan ke korban bencana banjir bandang di Luwu Utara, karena disana memang sangat membutuhkan bantuan.

” Jangan-jangan aksi bagi beras ini untuk menaikkan elektibilitas pasangan calon bupati , kalau untuk itu tujuannya lebih memalukan lagi. ” Tandas Agus

Untuk diketahui beras yang dibagi kemasyarakat tersebut berupa beras kemasan Lima Kilo merek Putri Cantik yang didekatnya ada banner Ibas-Rio ( UjungpandangPos / *** )

No More Posts Available.

No more pages to load.