Husler Pemantauan Kepasar, Satpol PP dan Ajudan Kewalahan

oleh
oleh

UPOS,Luwu Timur – Bupati Luwu Timur , Muh.Thorig Husler turun kepasar untuk memantau perkembangan harga bahan pokok. Semenjak pandemi corona mewabah di Indonesia, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjadi mahal dan berimbas juga ke Luwu Timur . Husler berharap, dimasa sulit ini warga berbelanja sesuai kebutuhan saja, tidak perlu berlebihan apalagi sampai ingin menimbun. Demikian kata Husler, usai memantau pasar Malili, Kamis ( 2/04/2020 ) .

Dalam pemantauan tersebut Husler berinteraksi dengan pedagang ikan, pedagang sayur dan para pengunjung. dikesempatan tersebut Bupati Lutim meminta para pedagang tetap mengikuti aturan pemerintah, dimana pasar buka tidak boleh lewat pukul 12.00 Wita.

” Semua pedangang, saya minta sudah harus tutup ya sebelum duhur ya, tujuannya supaya penumpukan massa yang banyak tidak berlangsung lama, dan pengunjung yang sudah selesai berbelanja harus cepat pulang kerumah masing-masing ” Ujar Husler.

Kunjungan Husler kepasar ini disambut hangat pedangang dan pengunjung pasar, warga berebutan ingin bersalaman dan berfoto dengan Bupatinya, Ajudan Bupati yang dibantu Satpol PP yang mendampingi Husler saat itu tampak kewalahan menahan dan melarang warga untuk bersalaman dengan Husler .

Ternyata warga bersyukur karena hari pasar di Luwu Timur berjalan normal kembali. Sebelumnya pasar di Luwu Timur sempat buka sekali dalam semimggu . Hal ini membuat warga kesulitan membeli bahan kebutuhan pokok .

” Memang sempat pemerintah kecamatan bersama warga sepakat memberlakukan hari pasar seminggu sekali, tujuannya untuk mengurangi keramaian orang sehingga bisa menangkal penyebaran virus corona ,covid -19, namun setelah kita evaluasi ternyata tidak epektif, pasar Malili memang sepi, tapi konsentrasi warga ramai di tempat Pelelangan Ikan. ” Terang Husler.

Dalam pemantaua pasar tersebut, persediaan barang masih berjalan normal, yang mengalami kenaikan adalah gula pasir dari 12.000 sekarang sudah Rp. 20 000 per kilogram. Selain itu terlur dari harga Rp 45.000 naik menjadi Rp.50.000 per rak.

Untuk menormalkan harga, Husler meminta warga tidak boleh berbelanja melebihi kebutuhan. Apalagi melakukan pemebelian dalam jumlah besar dengan maksud menimbun . ( UjungpandangPos/***)

No More Posts Available.

No more pages to load.