UPOS,Luwu Timur – Buapti Luwu Timur Muh.Thorig Husler menegaskan Pesparawi umat Kristen harus dijadikan wahana untuk merekatkan kehidupan sosial berbangsa . Olehnya itu kegiatan ini harus lewat kegiatan ini semangat toleransi antar umat beragama harus semakin mengakar di Lutim. Demikian Husler saat membuka Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi ) ke – IV Kabupaten Luwu Timur, (27/9/2019)
Menurut Husler, Pesparawi bukan sekedar sebuah pesta paduan suara rohani, tapi acara ini adalah momentum untuk menegaskan kepada seluruh anak bangsa bahwa hidup harus seperti pohon yang menghasilkan buah yang berkualitas yakni komitmen dan kesadaran religius untuk selalu mengingat jati diri sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika.
” Buat Kita di Luwu Timur, kegiatan keagamaan yang resmi diakui pemerintah harus bisa memberikan kontribusi buat pemerintah dalam hal pembangunan kualitas keimanan bagi umat beragama ” Ungkap Husler
Husler juga menyatakan bahwa, dalam keragaman sebagai bangsa, baik keragaman suku, keragaman agama, maupun keragaman budaya, melekat nilai-nilai untuk saling menghargai dan menghormati. Dalam keragaman itu ada kesatuan, dalam keragaman itu melekat nilai-nilai persaudaraan. Itulah makna dari Bhinneka Tunggal Ika.
Untuk kegiatan pengembangan keagamaan Pemerintah Luwu Timur sudah menganggarkan dalam APBD untuk membiayai hibah rumah – rumah ibadah, bantuan untuk guru-guru sekolah minggu, guru mengaji dan Pinandita, wisata religi bagi Tokoh-Tokoh Agama serta kegiatan keagamaan lainnya, seperti MTQ bagi Ummat Islam, Utsawah Darma Gita untuk Umat Hindu termasuk Pesparawi.