UPOS, Jeneponto– Terkait adanya postingan pada media sosial yang bermuatan menyinggung status sosial (daeng atau karaeng) dalam isu Pilkada Jeneponto, yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa, membuat kalangan pemuda Jeneponto angkat bicara.
Anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna Jeneponto, Ruslan Rabatini yang ditemui Jumat (27/5/2021) siang, mengatakan pihaknya berharap kepada para pengguna media sosial untuk bijak dalam bermedsos, termasuk dalam hal membahas isu- isu politik jelang Pilkada atau Pemilu 2024, serta menghindari hal- hal yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Jeneponto.
“Dengan ini tentunya kami berharap kepada para pengguna media sosial atau Medsos untuk bijak dalam bermedsos. Kita juga harus menjunjung tinggi kearifan lokal yang telah lama ada di tengah- tengah masyarakat kita, yaitu sipakatau, sipakalabbiri dan sipakainga, “ujar Ruslan.
Selain itu, Ruslan juga mengingatkan masyarakat lainnya untuk tidak mudah terpancing dengan isu- isu negatif yang sengaja dibuat oleh orang- orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin mengoyak- ngoyak kedamaian masyarakat.
“Kami juga berharap masyarakat lainnya tidak mudah terpancing dengan isu- isu yang sengaja dibuat oleh orang- orang yang tidak bertanggungjawab, yang ingin mengadu domba masyarakat, “tambahnya.
Sebelumnya, salah satu akun Facebook berkicau di grup Facebook Suara Rakyat (Surat) Turatea dengan tulisan ‘Jangan pilih Daeng apalagi sekolahnya tidak jelas’. Tulisan tersebut akhirnya mengundang banyak reaksi dari pengguna medsos lainnya, hingga menjadi kegaduhan di tengah- tengah masyarakat Jeneponto saat ini.(Zadly)
