UPOS, Luwu Timur – Sebanyak 150 Paket Sembako di salurkan Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur Komisariat Malili ( IPMA LUTIM ) kepada warga kurang mampu di Kecamatan Malili. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kaum Milenial Luwu Timur berbagi dengan warga yang melaksanakan ibadah puasa ditengah pandemi Corona masih berlangsung. Demikian Kata Muhammad Jayadi Pengurus Komisariat IPMA Lutim, Selasa ( 19 /05 /2020 ) .
Dalam melakukan pendistribusian Sembakonya mereka menyisir mecari warga yang dianggap sangat layak mendapatkan bantuan tersebut. Aksi ini mendapat sambutan hangat dari warga utamanya yang mendapatkan bantuan Sembako tersebut . Karena memang barang tersebut sangat dibutuhkan saat terjadi himpitan ekonomi akibat Pandemi Corona yang belum berakhir.
Menurut Jayadi, aksi peduli sosial ini tidak lain bentuk kepekaan sosial kawan-kawan yang berada di Kepengurusan IPMA Lutim Komisariat Malili. Setelah melihat kondisi sosial hari hari ini , yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah pasokan bahan makanan.
Kami paham Kata Jayadi, saat ini daya beli masyarakat rendah, karena harga barang mulai mahal menjelang lebaran Idul Fitri, disisi lain ruang untuk mencari nafkah sedikit terbatas akibat adanya kebijakan Covid-19 . Pemerintah secara Nasional yang meminta warga lebih banyak menahan diri dirumah demi tidak terpapar dengan Virus Corona.
Kesulitan secara ekonomi ini terjadi secara Nasional, dan perlahan tapi pasti mulai berdampak ke masyarakat termasuk warga Luwu Timur. Olehnya itu lewat bantuan sembako ini setidaknya bisa meringankan beban warga .
” Kami tahu Sembako ini tidaklah bisa mencukupi, tapi setidaknya kami sudah berupaya dan inilah kemampuan kami untuk berbagi sama warga di bulan Ramadhan ini ” Ujar Jayadi
Kami juga tahu, selain kami yang bergerak dalam aksi bagi-bagi sembako di masyarakat, Pemerintah dan Komunitas lainnya juga sudah bergerak melakukan kegiatan yang sama. Justeru semakin banyak yang melakukan aksi kepedulian sosial ini semakin bagus. Sudah waktunya kita berbagi peran membatu yang susah . Akhirnya beban ini tidak semata-mata ditanggung pemerintah. ( UjungpandangPos/***)
