Begini Cara Polisi di Luwu Santuni Kaum Dhuafa

oleh
oleh

UPOS, LUWU – Ajun Komisaris, Syamsuddin, Kapolsek Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, rela memikul sekarung beras, menyusuri jalan setapak, berkelok dan menanjak, menuju rumah nenek Ruge, 70 tahun. Syamsuddin tidak sendiri, beberapa anggotanya turut bersamanya, ada yang membawa minyak goreng, mie instan, telur dan gula pasir.

Rumah nenek Ruge, terletak di pegunungan, tepatnya di Desa Pantilang, Bastem Utara. Untuk sampai ke rumahnya, harus menanjak dan melewati jalan setapak. Ruge hidup seorang diri dengan kondisi fisik yang terbatas. Kedua matanya tak mampu melihat sejak lahir.

“Miris melihatnya, dengan kondisi fisik yang terbatas, nenek Ruge hidup sendiri dan serba kekurangan, bantuan yang kami berikan mungkin tidak seberapa, tapi semoga bisa mengurangi bebannya,” kata Syamsuddin, Minggu (4/3/18).

Selepas melihat kondisi rumah nenek Ruge, Syamsuddin bersama anggotanya, melakukan patroli di wilayah kerjanya dengan mengendarai sepeda motor trail.

Adapun Kapolres Luwu, Ajun Komisaris Besar, Dwi Santoso, mengingatkan seluruh jajarannya untuk memperhatikan kaum dhuafa dan fakir miskin yang ada di wilayahnya masing-masing. “Melalui program seribu sehari, kita kumpulkan donasi untuk membantu sesama kita yang kurang beruntung,” kata Dwi.

 

Penulis: Habib Raihan

No More Posts Available.

No more pages to load.