Dialog Kerukunan FKUB Luwu, Kakanwil Kemenag Sulsel Katakan Ini

oleh
oleh

UPOS, Luwu– Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Luwu menggelar kegiatan dialog kerukunan yang digelar di dilaksanakan Aula Kemenag Belopa, Kab. Luwu, Sabtu (06/03/2021).

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Membangun Toleransi Melalui Moderasi Beragama Menuju Indonesia Rukun” ini dihadiri 30 orang peserta dengan protokol kesehatan Covid-19.

Tampil sebagai narasumber, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni, Kepala Kantor Kemenag Luwu, Djufri, Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo, Rusydi Hasyim, serta Ketua MUI Kab. Luwu, Nasaruddin Bin A.

Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni memaparkan bahwa konsep toleransi dalam praktik moderasi beragama menuju kerukunan, terdapat esensi kemanusiaan, kebhinnekaan dan esensi kesepakatan bersama atau konstitusi.

Ketiga hal tersebut mesti disampaikan kepada para penyuluh, lembaga sosial keagamaan, serta elemen dakwah yang lainnya. ”Kita menyatukan kesepahaman melawan radikalisme atau paham lain yang berpotensi merusak toleransi, ”tegasnya.

Orang nomor satu di jajaran Kemenag Sulawesi Selatan tersebut juga menyebutkan bahwa konsep toleransi terhadap perbedaan telah digambarkan dalam Alqur’an.

Bahwa setiap makhluk memang diciptakan berbeda-beda, suku, bangsa, agama, persepsi, bahkan ruang dan waktu juga berbeda. ”Tugas kita memberikan pemahaman yang baik dan benar, bukan menjustifikasi, ”katanya.

Sementara Rusydi Hasyim menyampaikan dalam membangun toleransi yang berkembang sekarang ini, sebagai umat muslim harus mengambil teladan Rasulullah SAW di zamannya yang berhasil melakukan dakwah moderasi beragama.

”Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW membantu menyuapi seorang Yahudi buta yang kerap memfitnah dirinya. Keikhlasan itulah yang menggugah hati seorang yahudi sehingga ia memeluk islam, keikhlasan itu pulalah yang patut kita jadikan teladan, ”kata Rusydi yang juga Sekretaris FKUB Kabupaten Luwu ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.