UPOS, Luwu Timur – Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Husler meninjau kondisi rumah warga di Desa Jalajja Burau yang terancam ambruk ke sungai.
Aliran air yang terus menerus mengerus tebing sungai membuat dinding sungai runtuh kini badan sungai bertambah lebar sisa menunggu waktu rumah penduduk dan jalan desa juga akan ambruk.
” Sudah parah ini, harus cepat diatasi ini pak kadis PU, kalau bisa normalisasi dulu baru pasang proteknya.Ujar Husler ,Sabtu (16/05/2020) .
Berbekal pengalamannya yang pernah menjabat Kadis PU, Husler melihat tidak terlalu sulit untuk mengatasi pelebaran sungai tersebut.
Selanjutnya Husler menyisir ke daerah Hilir sungai, yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi pertama, di situ kondisinya makin parah. Pepohonan yang ditanam warga sebagai penguat tanah sudah nyemplung di dalam sungai .
Di pinggir sungai tersebut ada sebuah rumah warga milik Pak Ilham Sadar jaraknya sekitar dua meter saja dari bibir sungai. Tinggal menunggu waktu jika tidak cepat diatasi rumah itupun akan ambruk kesungai.
” Kalau ini rumah siapa ini ya, Itu Rumah saya pak Aji, Jawab Ilham Sadar, Kamu harus waspada selalu ya. kalau bisa jika ada hujan lebat mending ngungsi, rawan sekali ini, karena jaraknya dengan tebing sungai yang sudah runtuh ini tidak cukup tiga meter. ” Ugkap Husler
Husler melihat kondisi tebing sungai yang merupakan tanah berpasir salah satu faktor membuat tebing sungai gampang tergerus dan sungai Jalajja akhirnya membuat aliran baru
Kadis PU Syahrir yang mendampingi Husler kelokasi bencana tersebut meyakinkan secepatnya ia akan mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai.
Aliran sungainya akan dikembalikan ke tempat semula. Cuma Kata Syahrir bagaimana dengan kebun Kakao warga disana itu, jangan sampai pemiliknya keberatan jika dilakukan normalisasi sungai.
” Tidak ji itu Pak karena sebelum jadi daratan disitu memang aliran sungainya ini.Nanti kami bersama perangkat desa yang akan memberikan pemahaman. ” Kunci Sukri. Camat Burau. (UjungpandangPos/***)
