Korban Rustan saat diberi tindakan medis di Puskesmas Simbang, Maros, Selasa (21/9/2021). (Ist)
UPOS, Maros – Kecelakaan lalulintas kembali terjadi. Kali ini antara truk mitsubishi Fuso dan sepeda motor.
Marzuki (45) asal Desa Alarre, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone yang mengemudikan truk mitsubishi Fuso DD 8031 LY telah menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat DD 5524 XX yang dikendarai Rustan (29), warga Dusun Mangemba, Desa Bontolempangang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Peristiwa nahas ini terjadi di poros Jalan Dusun Banyo, Desa Bontotallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.
Akibat kecelakaan itu, Rustan dilarikan ke rumah sakit, karena luka serius yang dialaminya.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Maros, Iptu Arsad mengatakan, kecelakaan ini terjadi ketika mobil truk Mitsubishi Fuso Nopol DD 8031 LY yang dikemudikan Marzuki bergerak beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai Rustan dan berboncengan dengan Syamsul Ridai dari arah Tanralili menuju kota Maros.
Tepat di poros Simbang, Rustan tiba-tiba menginjak pedal rem motornya sehingga truk Marzuki yang berada dibelakang motor Rustan tidak dapat menguasai laju kendaraannya dan langsung menabrak dari Rustan dari belakang.
Akibat seruduk moncong truk, Rustan dan boncengannya terpental serta mengalami luka serius.
”Pengemudi truk tidak dapat mengendalikan kendaraanya karena korban tiba-tiba mengerem mendadak hingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban luka serius,” kata Iptu Arsad.
Ditambahkan Iptu Arsad, Rustan mengalami luka robek di telapak tangan kanan, lecet lutut kaki kanan. Sementara boncengan juga mengalami luka memar pada perut, luka gores pada paha sebelah kanan, luka memar bahu kanan, luka lecet tangan kanan.
”Kedua korban telah kami evakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis,” beber Iptu Arsad.
Untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan, motor dan mobil yang terlibat kecelakaan diamankan ke Unit Laka Polres Maros. Sementara sopir truk dibawah ke Polres untuk dimintai keterangan. (*)
