UPOS, Makassar – Humas sepatutnya dapat menempatkan diri sebagai mitra utama jurnalis dalam meningkatkan etos kerja institusi. Jika tak mampu, layak dicopot.
Ketua DPW JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi mengutarakan jika kesuksesan seorang Humas dalam menjalankan tugas sangat tergantung kepiawaian merajut kemitraan dengan jurnalis, ujarnya kepada sejumlah jurnalis di Pangeran Coffe Kota Makassar, Rabu (23/5/2018).
Humas juga, kata Rifai harus cerdas memanjakan jurnalis secara universal. “Humas jangan melihat sebelas mata media tertentu dengan membandingkan media modal besar dan media yang mengandalkan semangat juang tinggi,” tambahnya.
Lanjut dikatakan, jika seorang Humas mensetting dan mempertajam media bisa menciptakan blunder dan merugikan institusi. “Tak pernah batu besar menjatuhkan tapi kerikil bisa jadi sandungan dan terpeleset jatuh,” tambah mantan Wakil Rektor III salah satu PTS di Makassar.
Rifai meyakinkan jika tak ada indikator yang bisa menolong seorang pejabat Humas yang berseberangan dengan Jurnalis untuk tetap diberi kesempatan duduk di singgasana jabatannya.
“Pejabat Humas dengan membuat jurang pemisah dengan jurnalis, maka hukumnya wajib untuk dicopot sebab tak mampu mendukung kinerja institusi,” Ucapnya.
Agar kinerja dan etos kerja bisa maksimal maka pejabat Humas yang telah mengambil posisi berseberangan dengan media maka secepatnya sadar diri telah mengganggu proses manajerial. “Kalau perlu tobat Nasuha lah,” ujar Ahli dari Dewan Pers di Sulsel. (Ujungpandangpos/Alfian)
