Dukungan IAS Menuju Pilgub di Takalar, Jejak Panjang Kebaikan dan Berpengalaman

oleh
oleh

Calon Gubernur Sulsel 2024, Ilham Arief Sirajuddin makan siang bersama Mantan Ketum HIPMI Takalar, Muhammad Nawir Sitta. Rabu (7/12/2022). (Ist)

UPOS, Takalar – Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Takalar, Muhammad Nawir Sitta, mengaku tidak heran dengan besarnya animo publik Sulsel ingin mengantar mantan wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menjadi Gubernur 2024 mendatang.

Nawir menyabut, dua faktor utama yang menjadi pemicu dukungan yang terus menggelinding itu. Pertama adalah jejak panjang kebaikan IAS sepanjang karier politiknya. Berikutnya adalah anggapan publik bahwa sosok yang mengantar Makassar menjadi kota Dunia itu sudah berpengalaman.

Baik itu pengalaman sebagai kepala daerah, pengalaman memimpin partai politik, juga pengalaman pernah bertarung di level pilgub Sulsel 2013 lalu.

“Tapi saya secara pribadi ingin menggaris bawahi soal jejak panjang kebaikan IAS kepada masyarakat, khususnya para aktivis angkatan 90-an dari berbagai daerah yang kebetulan berkuliah di Makassar,” ungkap pengusaha ini, saat makan siang bersama IAS, Rabu (7/12/2022).

Dia berkisah, IAS begitu disayangi aktivis karena selalu menjadi tempat terakhir berkeluh kesah mereka. “Saya jadi saksi, bagaimana ringan hatinya IAS membantu aktivis dalam segala hambatannya. Tidak sedikit yang akhirnya bisa selesai kuliah karena kepedulian IAS,” kenang Nawir.

Sampai-sampai, ada lelucon antaraktivis untuk mengubah bunyi Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa ‘Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”.

“Itu jadi bercandaan untuk diubah pasalnya menjadi ‘Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Kak Aco (sapaan IAS–red)’. Itu lahir karena kepedulian pribadi IAS yang benar-benar dirasakan banyak mahasiswa ketika itu. Dan hebatnya lagi, itu sudah IAS lakukan jauh sebelum menjadi wali kota,” papar mantan Ketua Umum PB HIPERMATA RAYA ini sembari terbahak.

Selanjutnya, pengalaman IAS sebagai wali kota Makassar 2004-2014 di mata Nawir memberi bukti. “Makassar begitu maju. Karebosi, Pantai Losari, dan banyak lainnya bukti IAS selalu sanggup melahirkan karya monumental yang bisa dikenang. Warga Sulsel pasti bangga kalau kinerja seperti di Makassar itu juga diwujudkan di level Sulsel,” tegasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.