UPOS, Luwu Utara — Demi menjaga hasil produksi petani tetap meningkat dan mengatasi keluhan masyarakat terkait hama ulat grayak yang membasmi tanaman petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Luwu Utara, Alauddin Sukri, memimpin penyemprotan hama ulat grayak bersama Kepala Desa dan Kadus serta kelompok tani pada malam ini, di Desa Buntu Terpedo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Kamis (19/09/2019).
Alauddin, Penyemprotan secara serempak ini dimulai pukul 19.00 sd 20.30 untuk melokalisasi serangan hama yang sudah melampaui ambang batas ekonomi serangan atau serangan ulat grayak dalam 1 m2 populasinya sudah mencapai diatas 40 ekor, padahal ambang batas ekonomi jika dlm 1 m2 sudah terdapat 5 atau lebih dari 5 ekor.
Kata Dia, Pengendalian ini dilakukan diwaktu malam karena disiang hari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) nya menyembunyikan diri baik didalam rumpun/pangkal batang maupun dalam retakan tanah sehingga pengendaliannya tidak tuntas.
Berdasarkan monitoring yang dia lalukan siang tadi, setelah aplikasi sebelumnya dipandang perlu untuk melakukan pengendalian ulang dengan lebih awal memberikan genangan pada petakan yang terserang serta mencoba untuk melokalisasi serangan hama.
“Luas pertanaman di Desa Buntu Terpedo MT ini sekitar 175 Hektar dengan umur rata2 diatas 80 HST. Dan hama sudah menjalar ke wilayah persawahan Desa Bakka yang bertetangga dengan Desa Buntu Terpedo, “paparnya.
Selain itu, Dia juga menganjurkan pengendalian kepada Ketua Kelompok Tani untuk menghimbau masing masing anggotanya untuk melakukan pengamatan mandiri agar jika sudah terdapat gejala serangan segera melakukan tindakan, selain penyemprotan sanitasi lingkungan persawahan juga harus menjadi perhatian para petani, “tutupnya. (*)
