Jadi Sampah di Burau, Kapal ini Mantap di Lakawali Pantai

oleh
oleh

UPOS, Luwu Timur- Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler salut dengan kinerja Koperasi Perikanan Tunas Baru di Desa Lakawali Pantai, Soalnya Koperasi tersebut sukses membuat bangkai kapal yang selama ini sudah jadi sampah di Burau, menjadi berguna di Lakawali Pantai. Oleh Koperasi Perikanan Tunas Baru kapal ini sekarang berfungsi sebagai kapal nelayan.

” Kapal ini di Burau sudah dianggap sampah, tidak bisa berfungsi, semua onderdil mesin hilang entah kemana, menjadi luar biasa ketika koperasi di Lakawali mengambil alihnya dan menanganinya, akhirnya bisa dimanfaatkan menjadi kapal nelayan, ini luar biasa ” Ujar Husler saat meresmikan pengoperasian kapal nelayan tersebut, Kamis (20/12/2018)

Kedatangan Husler di Desa Lakawali Pantai , untuk membuka Rapat Anggota Tahunan Koperasi Perikanan Tunas Baru dan menyalurkan berbagai bantuan nelayan, termasuk meresmikan pengoperasian Kapal Nelayan yang dikelola Koperasi tersebut.

Menurut Husler, kapal nelayan yang diambil alih oleh Koperasi Perikanan Tunas Baru ini merupakan kapal berkafasitas 7 gross ton. Kapal ini adalah bantuan dari kementerian untuk salah satu koperasi nelayan di Burau. Namun sejak 2006 kapal ini sudah tidak berfungsi menjadi barang rongsokan di Burau. Kapal ini juga sudah dihapus sebagai aset di kementerian.

” Tentu ini menjadi perhatian kita bu kadis, terkait kebutuhan kapal ini selanjutnya dan 2019 sudah di anggarkan biayanya termasuk alat tangkapnya ” Tandas Husler

 

Kepala Dinas Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Luwu Timur, Rosmiati Alwi menjelaskan Koperasi Perikanan Tunas Baru Lakawali Pantai ini bisa mengangkut bangkai kapal tersebut dari Burau setelah bermohon ke Dinas Perdagangan. ” Belum lama ini mereka bermohon, saya pikir tidak ada salahnya diberikan karena untuk dimanfaatkan menjadi kapal nelayan, dan inilah hasilnya ” Ungkap Rosmiati Alwi

Selanjutnya dokumen kapal ini akan dilengkapi sebagai kapal nelayan yang dikelola oleh Koperasi. Ini penting jangan sampai dianggap kapal ilegal .

Dalam kesempatan itu juga Husler menyerahkan berbagai bantuan seperti Baju Pelampung, alat tangkap ikan, Empat buah perahu bala-bala, dan mesin kapal. ( Ujungpandang Pos /***)

No More Posts Available.

No more pages to load.