Begini Penilaian Pakar Prilaku Terkait Penanganan Covid Di Luwu Timur

oleh
oleh

UPOS, Luwu Timur – Pakar Prilaku , Prof.Dr Arlin Adam , mengatakan Pengendalilan Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur sudah berjalan terkendali. Tiga program utama dalam pengendalian Covid, seperti Testing, Tracing dan Edukasi, sudah dijalankan dengan baik. Sisa penguatan Struktural dengan melahirkan Perda Penegakan Protokol Covid-19.Itu yang harus diadakan. Demikian dikatakannya saat dikonfirmasi ketika berkunjung ke Kabupaten Luwu Timur untuk memantau progres penanganan Covid 19. Rabu ( 17/06/2020 ) .

Menurut Prof Arlin, meski sudah menerapkan tiga program tersebut , ia melihat program tersebut berjalan sendiri-sendiri.Padahal ketiganya ini punya keterkaitan. Olehnya itu kordinasi antar program ini perlu terus ditingkatkan supaya hasilnya bisa kita dapat lebih signifikan.

Sebagai Ahli di Prilaku, aktivitas edukasinya itu memang belum mengarah pada pendekatan struktural. Karena masih menekankan kepada pemahaman, kepada kesadaran dan dalam pandangan Prilaku metode pendidikan kesehatan seperti itu bersifat lambat sementara epidemi ini bergerak cepat.

Oleh karena itu kita harus memikirkan strategi perubahan yang lebih cepat yakni dengan pendekatan Struktural. Melalui pembentukan Perda, perlu ada Perda penegakakan protokol Covid disemua tempat. supaya setiap orang itu bisa memandang bahwa ternyata ini Covid sangat berbahaya. kita perlu menerapkan prilaku-perilaku tertentu dan kalau itu sudah dilakukan secara masive maka virus ini perlahan-laha tidak punya tempat untuk mengefeksi. ” Pada titik itulah kita menyebutnya Kekebalan karena Prilaku. ” Ujar Prof.Arlin.

Lanjut dikatakannya, ini penting kita tempuh melalui model vaksinasi sosial sebagai penyelamatan pertama sambil menunggu vaksin biologi yang sementara di teliti para ahli. Perda nantinya harus disertai pengawasan yang ketat yang bersifat parsipatoris , bisa direkruit dari masyarakat, kalau dimesjid pengurus mesjidnya yang diangkat, dan diberikan legitimasi dari pemerintah. sehingga mereka punya kekuatan untuk mengontrol prilaku-prilaku di suatu tempat. Begitu juga ditingkat RT. Sehingga masyarakat memahami diseputar mereka ada pengawasan penegakan protokoler Covid sehingga tidak sampai menimbulkan kepanikan dalam bentuk aksi-aksi protes sebagaimana yang sering tarjadi .

” Prilkau penolakan yang terjadi di masyarakat selama Pandemi Corona ini, Itukan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat bagaimana kebijakan itu dibentuk dan kebijakan itu bermanfaat buat kehidupannya. ” Tandas Arlin.

Sebenarnya Luwu Timur ini belakangan terjadi ledakan jumlah Covid setelah pemerintahnya melakukan Rapid Tes Masive. Kita kategorikan Luwu Timur ini pengendaliannya terkendali. Hasil surveinya kami di Provinsi Sulsel, melihat keseluruhan wilayah Provinsi itu termasuk kabupaten / Kota, Sonasi prilaku kita itu masuk dalam kategori Moderat .

” Kalau Moderat kita sudah siap memasuki New Normal. ” Tandas Arlin.

Selanjutnya kata Prof Arlin, tinggal bagaimana Tiga pihak ini harus berkaloborasi, yaitu Pemerintah, Pihak Swasta dan Masyarakat ini harus benar-benar secara taktis ikut mengawal satu program. Kita tidak mau ada program yang parsial yang sporadis sementara epidemi ini membutuhkan sebuah prilaku yang menetap, prilaku baru yang boleh setiap orang terinternalisasi menjadi sebuah kebiasaan.

Ia menekankan Misi tim Konsultan Covid -19 ke Luwu Timur ini, ingin melihat seperti apa progres pengendalian epidemi ,karena Luwu Timur ini tiba-tiba menjadi episentrum Covid -19 selain Makassar , kemudian kita memberi masukan berdasarkan pengalaman sukses ditingkat Provinsi yang sudah kita rumuskan secara bersama-sama supaya pengendalian Covid di Lutim ini bisa lebih cepat. ( UjungpandangPos/*** )

No More Posts Available.

No more pages to load.