Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PAN Sulsel, sekaligus menetapkan nama calon Presiden, yang akan diusulkan PAN Sulsel dalam Rapat Kerja Nasional. Minggu (21/8/2022). (Ist)
UPOS, Maros – Sekjen PAN Eddy Soeparno, membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PAN Sulsel dan sekaligus menetapkan nama calon Presiden, yang akan diusulkan PAN Sulsel dalam Rapat Kerja Nasional.
Dari tujuh nama yang ditetapkan, nama Ketua Umum Partai Golkar tak masuk dalam bursa capres yang diusulkan DPW PAN Sulsel.
Ketujuh nama yang diusulkan PAN Sulsel, yakni Zulkifli Hasan, Eric Tohir, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Syahrul Yasin Limpo, Amran Sulaiman.
“Tujuh nama yang disepakati dalam rakerwil PAN Sulsel akan disaring kembali,” terang Irfan AB, Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel, Minggu (21/8/2022).
Tidak masuknya nama Airlangga Hartarto dalam bursa capres yang akan di ditetapkan PAN Sulsel, menjawab ketidak harmonisnya hubungan antar Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Bahkan PAN Sulsel lebih memilih nama Kader dari Partai NasDem, dan PDIP ketimbang mengusulkan mama ketua umum Golkar yang juga pentolan dalam KIB.
“Yang kami putuskan adalah usulan dari masing-masing daerah, tetapi kader memiliki pertimbangan khusus untuk memutuskan tujuh nama tersebut,” ucap Irfan AB.
Selanjutnya, nama yang diputuskan dalam Rakerwil PAN Sulsel akan kembali disaring di tingkat DPP dan diputuskan dalam Rapat kerja Nasional yang akan di gelar akhir bulan Agustus.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar, Hamzah Hamid, menuturkan, “Ketua umum Golkar tidak diusulkan bukan berarti hubungan KIB tidak harmonis, justru karena KIB semakin solid,” tuturnya, yang juga Legislator DPRD Makassar ini, saat dikonfirmasi.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi meminta kepada seluruh kader PAN Se Sulsel untuk untuk bekerja keras dan memastikan suara PAN tetap terjaga, terutama untuk kursi DPR RI.
“Sekjen PAN dalam sambutannya mengatakan bahwa PAN menargetkan menang Pada PIlpres dan penambahan perolehan Kursi PAN. Target kursi DPR RI adalah paling kurang 60 Kursi,” papar Ashabul Kahfi. (*)
