Fariz Harisuddin Sebut Bahwa Kebutuhan Utama Pelaku Usaha Bukan Uang Melainkan Wawasan dan Pendampingan

oleh
oleh

UJUNGPANDANGPOS.COM – MicroMentor Indonesia menggelar perayaan ulang tahun ke-3 pada 19 Agustus 2022 kemarin di Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Tower.

Platform mentoring yang mempertemukan wirausaha dan mentor bisnis ini telah menjangkau sekitar 60.000 UMKM di seluruh Indonesia dan menggaet 20.000 relawan mentor. Selain itu, program ini juga telah memfasilitasi lebih dari 200.000 interaksi dengan UMKM dan pendampingan relawan.

Mastercard dan Bank Commonwealth melanjutkan kolaborasi dengan MicroMentor Indonesia (MMI) dengan mendukung target pemerintah untuk mencapai target transformasi digital nasional sekitar 30 juta UMKM jadi bagian ekosistem digital pada tahun 2024.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengatakan, perusahaan memiliki fokus pada segmen UKM dan ritel. “Pendampingan sangat dibutuhkan agar UMKM lebih kompetitif dan tangguh, terutama saat ekonomi pulih seperti saat ini,” kata dia dalam konferensi pers, Jumat (19/8/2022).

Fariz Harisuddin selaku Master Mentor di program MMI menerangkan bahwa MMI merupakan program yang membantu pelaku UMKM untuk menjalankan bisnisnya karena MMI berfungsi sebagai enabler mentoring bisnis.

“Kebutuhan pelaku usaha tahap awal itu sebenarnya bukan uang, justru apa yang mereka butuhkan adalah knowledge atau wawasan. Jika kita memiliki modal namun tidak punya wawasan bagaimana menggunakannya, maka modal sebanyak apapun akan habis begitu saja. Namun jika kita punya wawasan, kita dapat tahu cara bagaimana mendapatkan modal, mengolahnya, dan mengembangkan modal itu. Bagi saya MicroMentor jadi platform yang berfungsi sebagai enabler. Di sini kita bisa cari mentor yang tepat untuk memberikan wawasan ke kita. Jadi kita tahu next step kita harus apa,” terangnya.

Selaras dengan pemikiran Fariz, seorang pelaku UMKM sekaligus mentee MMI yang berasal dari Sulawesi Selatan, Kasma mengungkapkan, “setelah bergabung dengan MMI, saya belajar mempromosikan produk secara online, mulai dari mengatur pencahayaan, cara foto, sampai cara menulis judul. Saya banyak mendapatkan pelatihan online untuk produk saya. Setelah saya menerapkan yang diajarkan ini, saya mendapatkan hasil yang siginifkan setelah pelatihan, di antaranya produk saya makin banyak yang beli sehingga penghasilan saya lebih meningkat dari sebelumnya.”

Dari data yang disampaikan, hingga saat ini, jumlah relawan mentor dan wirausaha yang berpartisipasi aktif dalam program MMI telah mengalami peningkatan yang pesat. Dari yang sebelumnya hanya sejumlah 4.715 kini meningkat menjadi 80.318.

Berdasakan MMI 2020 Record, ada hasil signifikan bagi para pengguna, dengan 91% bisnis tetap beroperasi sampai saat ini dan 19% mengalami pertumbuhan bisnis. Perusahaan yang terlibat dalam program MMI ini juga telah menciptakan sebanyak 1.158 tambahan pekerjaan baru. (*/dirman)

No More Posts Available.

No more pages to load.