Polisi Tembak Mati Warga, Setelah Menganiaya Polisi dan TNI

oleh
oleh

UPOS, MALILI – Amril alias Ari, 26 tahun, meregang nyawa setelah dua peluru aparat bersarang di tubuhnya. Polisi terpaksa menembaknya karena mengamuk dan berusaha menyerang warga di pasar Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (20/02/18).

Awalnya, Amril diduga mengalami gangguan jiwa, karena membabibuta dan menyerang siapa saja yang berupaya menenangkannya, termasuk polisi yang menembaknya dan seorang Babinsa TNI.

“Kami terpaksa lumpuhkan karena membahayakan warga dan petugas,” kata IPTU Andi Akbar Malloroang, Kasat Reskrim Polres Luwu Timur.

Amril mengamuk sambil menenteng sebilah parang yang dibawanya. Dia bahkan sudah merusak sepeda motor dinas milik Koramil Tomoni, serta barang dagangan warga di pasar. Sejumlah juga mengalami luka akibat diserang pelaku.

Peristiwa penembakan terhadap korban, sempat diabadikan warga, lalu menguploadnya ke sosial media. Dalam video rekaman warga, terlihat korban tersungkur bersimbah darah. Beberapa orang anggota polisi berpakaian sipil, serta anggota Satuan Lalulintas, terlihat mengepung korban.

Korban lalu dilarikan ke RSUD Ilagaligo, Wotu, untuk mendapatkan pertolongan, sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Leonard, belum bersedia memberikan keterangan soal tindakan anggotanya. Melalui pesan singkatnya, Leonard berjanji akan merelease, kronologis kasus ini.

“Nanti kita release,” kata Leonard, singkat.

Adapun keluarga korban, menyayangkan tindakan polisi yang menembak mati korban. Alimuddin, kakak kandung almarhum Amril, menyebut tidak ada upaya persuasif yang dilakukan polisi. Sasaran tembak mengarah ke bagian tubuh yang mematikan. Tidak ada satupun luka tembak di kaki atau paha.

“Kami sayangkan tidak ada upaya untuk melumpuhkan. Adik kami langsung ditembak di dada,” kata Alimuddin.

Sejumlah luka tembak terdapat di tubuh korban. Satu di dada, satu lagi di pinggang, serta luka sobek di kepala.

“Masih kami pertimbangkan untuk menempuh jalur hukum. Keluarga akan bermusyawarah dulu,” ujarnya.

 

Penulis: Habib Raihan

No More Posts Available.

No more pages to load.