Kinerja Tak Maksimal, Honorer 20 Tahun Di Puskesmas Takalar Dikeluarkan

oleh
oleh

Halifa (41), petugas kebersihan Puskesmas Mappakasunggu Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulsel, 20 tahun mengabdi di pecat kepala puskesmas. (Ist)

UPOS, Takalar – Seorang petugas kebersihan Puskesmas, di Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diberhentikan hanya karena persoalan “Tai Kucing” yang tidak dibersihkan.

Petugas kebersihan yang dikeluarkan oleh pihak Puskesmas Mappakasunggu bernama Halifa (41) warga Dusun Lempong, Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.

Halifa yang berstatus sebagai honorer selama kurang lebih 20 tahun dipuskes itu, mengaku jika dirinya harus kehilangan pekerjaannya, hanya gegara diduga persoalan tai kucing yang tidak ingan ia bersihkan.

Saat dikonfirmasi via telepon, Halifa menceritakan, jika dirinya sempat bercanda kepada temannya yang saat itu sedang chattingan didalam grup whatsapp, dengan mengatakan menolak membersihkan tai kucing.

Halifa mengutarakan di grupnya, bahwa ia sengaja tidak membersihkan, supaya diperhatikan agar kucing yang sering dipuskesmas dibuang, lantaran ia mengeluh setiap hari harus membersihkan dan membuang tai kucing.

“Itu hari, ada chatnya temanku di grup, dia bertanya, apakah sudah membersihkan, kenapa ada bau tai kucing, jadi saya bilang, sengaja tidak saya bersihkan, masa saya harus bersihkan setiap hari tai kucing dan tai ayam,” tutur Halifa, saat di konfirmasi via telepon, Sabtu (22/1/2022).

Dijelaskannya, sempat dirinya ingin masuk kerja pada hari rabu kemarin, namun karena hujan deras, dirinya terpaksa menurunkan niatnya untuk masuk kerja.

Menurut Halifa, pada Kamis pagi, ia kemudian bergegas menuju ke Puskesmas Mappakasunggu, kembali bekerja seperti biasa, namun dirinya kaget, saat melihat ada seseorang yang menggantikan tugasnya membersihkan.

“Waktu saya tiba di puskesmas dan mau membersihkan, tiba-tiba saya lihat ada yang sudah membersihkan, sehingga saya kaget dan bertanya, siapa yang suruh membersihkan, namun petugas itu menjawab saya disuruh Kepala puskesmas,” kata Halifa.

Ia pun menghadap kepala puskesmas, pada Jumat (21/1/2022) kemarin, sampainya diruangan kepala puskesmas, justru dirinya ditegur terkait adanya 2 sampai 3 orang yang mengeluh terkait kebersihan puskesmas, bahkan dirinya dijanji akan diberikan gajinya bulan depan, tanpa diberitahu pemberhentian dirinya.

Sementara itu, pihak puskesmas yang dikonfirmasi mengungkap jika, Halifa petugas kebersihan Puskesmas Mappakasunggu tersebut, dikeluarkan karena melakukan banyak kesalahan.

“Benar kami keluarkan, karena yang bersangkutan banyak sekali kesalahannya,” terang Musyawirah, S.KM, Kepala Puskesmas Mappakasunggu, dikonfirmasi via telepon.

Musyawira, menuturkan, setiap bulan sering tidak masuk dengan berbagai alasan, bahkan, keluarga pasien sering komplain terkait ruang perawatan dan toilet tidak dibersihkan.

“Jadi setiap bulan itu, Halifa sering tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, sehingga keluarga pasien sering ada komplain ke kami terkait ruangan perawatan dan toilet yang tidak dibersihkan,” jelas Kapus.

Lanjut Kapus, jika setiap kali saya tegur karena kesalahan, ungkap Musyawira, contohnya, jika saya tegur hari ini, besoknya dia tidak mau masuk kerja tanpa ada pemberitahuan.

Ditambahkan, pernah pada bulan Desember 2021 tahun lalu, hampair 10 hari tidak masuk kantor, dan saya masih tolelir.

“Namun pada hari Selasa kemarin, ada kotoran diruangan dokter, Perawat senior yang melihat itu, langsung memasukkan di grup sambil mengatakan kepada Halifa, bagaimana caramu membersihkan, kenapa ada kotoran,” ungkapnya.

Namun Halifa justru menjawab di grup tersebut, jika dirinya sengaja tidak membersihkan kotoran itu.

Bahkan menurut Kepala Puskesmas, Halifa ini justru menyampaikan hal yang tidak sepantasnya, dengan mengatakan, jika dirinya baru dicari jika ada sesuatu yang busuk, sementara jika ada yang harum-harum dirinya tidak di cari.

Kepala Puskesmas menegaskan, jika dirinya terpaksa mengganti Halifa dengan petugas baru lantaran terlalu banyak komplain dari pegawai dan keluarga pasian.

Diketahui, Halifa ini bekerja sebagai honorer di Puskesmas Mappakasunggu dan memiliki SK sebagai petugas kebersihan di puskesmas tersebut. (*/Fathir)

No More Posts Available.

No more pages to load.