UPOS,Jeneponto – viral di media sosial terkait Video Lurah yang tak mau melayani masyarakatnya, Lurah Empoang Selatan, Muh Yusuf mengakui bahwa videonya yang viral tersebut tidak sesuai dengan fakta apa yang terjadi di lapangan.
warganya Ardyansa yang ingin mengurus surat keterangan usaha (SKU) adalah orang yang dekat dengan dirinya. Sehingga, dirinya dengan Ardyansa sering bercanda,”Katanya.
“Ardyansa itu anggota saya, sering bercanda sama dia, tadi itu salesnya Suzuki yang uruskan SKU, ini Ardyansa terlambat masuk diruangan saya, pas dia masuk saya bilang kamu dari mana kenapa baru muncul,” ucapnya.
Selanjutnya kata Muh Yusuf, diwaktu bersamaan Widia (Sang Perekam Video) merekam dirinya. “Saya bercanda sama Ardyansa bahwa saya tidak mau tanda tangan, terus Widia sambung kenapa tawwa tidak mau tanda tangan, nah saya bilang kenapa kalau saya tidak mau tanda tangan?, itu cuman candaan saya sama Ardyansa,” Lanjutnya.
Ia juga menyayangkan lantaran, Widia itu hanya merekam video sepotong-sepotong saja. Tidak seutuhnya, sementara usai bercanda ia langsung menandatangani SKU tersebut.
“Kan biasaji kalau saya bercanda sama sepupu saya sendiri, soal telfon itu kan saya cuman main-main saja sama Ardyansa saya juga tidak sebut paslon hanya nomor,” akunya.
Kepala keLurahan Empoang Selatan itu juga mengakui masih memberikan kesempatan kepada Widia untuk meminta maaf secara terbuka di media sosial dan dihadapan wartawan menjelaskan kronologis sebenarnya apa yang terjadi.
“Saya pribadi tidak adaji niat untuk mau melaporkan ini kalau dia mau minta maaf. Tapi kalau tidak mau minta maaf yah apa boleh buat terpaksa kita tempuh jalur hukum,” tutupnya.(*)
