Soal Pembegalan di Saluputti, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja

oleh
oleh

UPOS, Makale– Terkait postingan yang beredar di media sosial yang menyebutkan seorang warga Kab. Mamasa dibegal di Jalan Poros Ulusalu- Bittuang, Lembang Panopa, Kec. Saluputti, Kab. Tana Toraja, Jumat (30/7/2021) siang, sepulang dari menjual kerbau, pihak Polres Tana Toraja angkat bicara.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Samsul Rijal mengatakan pihaknya telah menindak lanjuti dugaan begal yang dilaporkan oleh warga Mamasa Tulak Pappang Langi (54) yang juga seorang guru sekolah dasar.

“Kami telah memanggil korban dan melakukan penyelidikan serta olah TKP di tempat kejadian yang dimaksud korban, namun korban tidak mampu menunjukkan cukup bukti bahwa dirinya telah dibegal oleh 7 orang pemuda yang tidak dikenal, “kata Syamsul, Kamis (19/8/2021).

<span;>Berdasarkan bukti yang ditunjukkan korban bahwa saat dibegal pelaku menggunting celana korban dan memaksa mengambil uang yang ada disimpan di dalam saku celana sebelah kiri dan sebelah kanan korban.

“Celana tersebut yang telah digunting tidak masuk akal, jika saat digunakan hasil guntingannya simetris/lurus. terus menurut korban, uang miliknya ditaruh di saku celana sebelah kiri dan sebelah kanan sehingga sangat mudah jika pelaku ingin mengambilnya tidak perlu menggunakan gunting, “tambah Syamsul.

“Saat dilakukan olah TKP, kesaksian korban berubah- ubah, mulai dari jumlah uang yang dia bawa, serta ciri- ciri pelaku sebanyak 7 orang yang disebut korban tidak dapat dijelaskan, sementara pada saat kejadian menurut korban, terjadi pada pukul 15.30 Wita, dalam artian situasi pada tempat tersebut masih sangat terang sehingga mudah mengenal para pelaku, “jelas Syamsul.

Selain itu, Syamsul menyebutkan bahwa korban mengatakan uang yang ia bawah hanya empat puluh juta rupiah, sisanya dititip di rumah keluarganya, sementara kesaksian awal disebutkan bahwa uang yang raib diambil pelaku sebanyak tujuh puluh juta rupiah.

“Saat dikonfirmasi ke keluarga yang dimaksud ternyata tidak benar dan tidak ada sama sekali uang titipan. Hingga saat ini pernyataan korban belum dapat dibuktikan, sehingga kami menyatakan ada sesuatu yang disembunyikan, yang jelas jika peristiwa seperti itu sangat tidak masuk akal, “tutup Syamsul.

Meski demikian, pihak Satuan Reskrim Polres Tana Toraja akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini hingga tuntas.(Rahmad)

No More Posts Available.

No more pages to load.