UPOS, Luwu – Kesebelasan PS Luwu, akhirnya bisa bernafas lega setelah tim besutan Coach Parambung itu sukses menahan imbang 1-1 Tim Pra Porprov Luwu Utara, dalam laga pamungkas di lapangan Andi Djemma Belopa, Kamis (05/08/2021) siang.
PS Luwu mencatat sejarah baru, sebab setelah cukup lama “tidur” tidak pernah mengikuti Porda yang kini beralih nama menjadi Porprov.
Akhirnya berkat doa dan dukungan kuat Bupati Luwu DR H Basmin Mattayang, Ihwal Mansyur dan kawan-kawan akan merasakan atmosfir panas persaingan di Porprov Sinjai-Bulukumba 2022 mendatang.
Raksasa sepakbola Tana Luwu itu, kini pun mulai bangkit dan memperlihatkan tajinya di pentas regional Sulawesi Selatan.
Dalam laga krusial di babak pertama saat menghadapi Luwu Utara, Muh Fahriyan-Arham dkk hingga menit ke 26, masih belum mampu membuat jala Azarya Reska Mandela rontok. Striker PS Luwu yang berkali-kali mendapat umpan-umpan segar dari gelandang yang dikoordinir sang kapten kesebelasan, Ihwal Mansur terlihat masih belum matching.
Padahal, ada sedikitnya 3 peluang yang harusnya bisa terkonversi menjadi gol seandainya anak-anak “Sawerigading Muda” itu mau sedikit bersabar dan tidak terburu-buru di jantung pertahanan Gaslut Lutra.
Sebaliknya, Luwu Utara yang banyak “sesak nafas” akibat serangan sporadis PS Luwu yang membuat Isman Syambi-Sahwal-Simson-Rifki dkk terpaksa harus bekerja ekstra keras.
Akhirnya, pada menit ke 27, hasil umpan silang di dalam kotak pinalti, di saat kemelut terjadi di mulut gawang Luwu Utara, pemain nomor punggung 26, Arham yang tampil cantik – seperti kata komentator, menyuguhi Fahriyan umpan manis-manja yang dengan one touch langsung disorong striker ceking PS Luwu Muh Fahriyan, membuat kiper Reska Mandela yang sudah mati langkah dan seorang stopper Lutra di depan gawang tak berdaya. 1-0 untuk keunggulan anak-anak “The Young Guns” binaan M. Arham Basmin selaku Manajer Team.
Ketinggalan 0-1, Luwu Utara mencoba bangkit, namun stamina anak-anak Luwu Utara di babak pertama terlihat kurang prima. Meski demikian, PS Luwu juga masih sering terburu-buru dan finishing touch serangan yang dibangun Adrian Paturu dkk masih banyak kandas, hingga kemudian wasit Risky Tuharea asal Maros meniup peluit panjang, tanda turun minum.
Memasuki babak kedua, juru taktik Luwu Utara mulai mengubah pola serangan, meski formasi 4-4-2 diamond masih jadi andalan Aswan Agaos, S.Pd.
Meski di babak kedua, penguasaan bola masih lebih dominan dikuasai PS Luwu 55-45 persen, namun hingga menit-menit akhir, Aditya dkk dari Luwu Utara belum bisa membuat Muh Al Fathan memungut si kulit bundar dari jaringnya.
Hingga kemudian, datanglah petaka bagi anak-anak Luwu datang di menit ke 89, jelang injury time. Bola passing tendangan sudut dari sebelah kiri pertahanan Luwu, tak bisa diantisipasi sang kiper.
Terjadi kop duel di udara, Sahwal dengan cerdik memperdaya kiper Luwu, Muh Al Fathan yang coba menepis dan bola rebound yang mental terkena tangan kiper dicocor saja dengan begitu lezat oleh Sahwal membuat keperawanan gawang Luwu pun “ternodai”, skor berubah menjadi 1-1.
Usai pertandingan, Ketua Askab PSSI Luwu, Ahkam Basmin, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemain dan pelatih kesebelasan Luwu atas pencapaian di laga pamungkas itu.
”Alhamdulillah wa syukurillah, luar biasa anak-anakku. Ini momen bersejarah. Kalian sudah mengukir sejarah baru, sebab ini kali pertama kita PS Luwu berhasil melaju ke Porprov. Apresiasi dan hormat saya untuk seluruh pemain dan official berkat kerja keras dan semangat yang luar biasa ini, kita dapat meraih hasil yang luar biasa pula,” ungkapnya.
Plt Kepala BKPSDM Luwu ini juga menyampaikan, terima kasihnya kepada seluruh pihak yang tetap mematuhi protokol kesehatan selama perhelatan sepakbola di zona 5 ini digelar.
Sebelumnya, pada laga hari kedua Rabu kemarin, Pra Porpov XVII Grup 5 di lapangan Andi Djemma Belopa, antara Gaswa Wajo versus Gaslut Luwu Utara hanya berakhir imbang tanpa gol, 0-0.
Dengan hasil ini, hanya jawara grup yang akhirnya melenggang ke Porprov 2022 tahun depan, sebab tim Wajo dan Luwu Utara dipastikan hanya menjadi penonton.
