Putus Rantai Penularan COVID- 19, Bupati Luwu Utara Minta Titik Salat Idulfitri Diperbanyak

oleh
oleh

UPOS, Luwu Utara – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta titik salat idulfitri diperbanyak.

Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Prinsipnya, salat idulfitri harus dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan banyaknya titik pelaksanaan, kita berharap tidak terjadi kerumunan, karena masyarakat bisa menjaga jarak satu dengan yang lainnya,” ucap Indah, saat memimpin Rapat Koordinasi persiapan jelang Idul Fitri, Jumat (07/05/2021).

Di hadapan para camat yang hadir, Bupati Indah meminta agar gugus tugas covid-19 yang ada di desa untuk berperan dalam mengedukasi warga.

“Pastikan gugus tugas covid di desa itu berperan mengedukasi warga untuk mengantisipasi kerumunan. Kita tidak boleh menyerah dengan kondisi, kedepankan upaya persuasif, tidak apa-apa kita dicibir cerewet, daripada harus membiarkan warga menyesal jika kasus kembali muncul,” tegas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Pada kesempatan itu, Indah juga meminta para camat, agar mengoptimalkan koordinasi yang efektif untuk menjaga kantibmas.

“Kita berharap semua berjalan sesuai rencana, semua sehat-sehat. Pastikan bahwa setiap titik sudah tersedia khatibnya, jika ada kendala segera sampaikan,” pungkas Bupati Luwu Utara dua periode ini.

Sementara itu, Kakan Kemenag Luwu Utara, Nurul Haq menyampaikan, sesuai surat edaran dari Kemenag RI, takbir keliling ditiadakan pada malam idulfitri dan pelaksanaan salat idulfitri, kapasitas jamaah tidak boleh lebih dari 50%.

Dari laporan para camat yang hadir, jumlah titik salat id di beberapa kecamatan, diantaranya Sabbang 29 titik, Sukamaju Selatan 22 titik, Masamba 40 titik, Sukamaju 23 titik, Mappedeceng 35 titik, Malangke 48 titik, dan Rampi dipusatkan di Desa Sulaku. (Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.