Kunjungan kerja (Kunker) Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., di Kabupaten Soppeng, Selasa (15/2/2022). (Ist)
UPOS, Soppeng – Kunjungan kerja (Kunker) Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., di Kabupaten Soppeng disambut langsung oleh Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, S.E, Selasa (15/2/2022).
Pada kesempatan ini, Pangdam melaksanakan pertemuan silahturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, mitra Kodim serta para Forkopimda Kabupaten Soppeng.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI yang dilandasi Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI, mempunyai tugas pokok menjaga kedaulatan bangsa dan negara untuk keutuhan NKRI.
“NKRI, Pancasila sebagai falsafah negara dan UUD 1945 adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia artinya ini sudah final,” ungkapnya.
“Hal ini merupakan perjuangan para pendahulu kita, nenek moyang kita dan ada sejarahnya, makanya ada pahlawan nasional dan masing-masing daerah punya pahlawan nasional. Kita seperti ini karena perjuangan para pahlawan,” terangnya.
“TNI – rakyat bersatu, inilah menjadi kekuatan yang paling dahsyat apalagi didukung dengan para alim ulama tokoh agama dalam rangka menjaga NKRI,” tambahnya.
“Di sini ada OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang), kami berjuang dalam rangka menjaga kedaulatan Negara untuk keutuhan dan keselamatan Negara. Dalam OMP salah satunya menjalankan misi penugasan PBB melaksanakan tugas menjaga kedaulatan bangsa bertugas di Aceh, Papua dan lainnya,” jelas Pangdam.
“Sedangkan OMSP sendiri, salah satunya melaksanakan operasi bakti membantu bencana alam, TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dan lainnya,” sambungnya.
Diakhir sambutannya, Mayjen Andi menuturkan bahwa sinergitas Forkopimda dan TNI Polri sangat diperlukan, guna menjaga kondisi agar tetap kondusif di suatu wilayah.
“Kunjungan saya kali ini, untuk silaturahmi menjalin sinergitas menjaga harmonisasi, soliditas, kekompakan antara TNI Polri dan pemerintah daerah,” tuturnya.
“Ibarat filosofi “sapu lidi kalau satu-satu dapat dipatahkan, kalau sapu lidi tersebut bersatu menjadikan kita akan kuat,” tutupnya. (*)
