Aliansi Mahasiswa Simbuang dan Mappak, kembali melakukan aksi demo sambil membakar ban, di depan gedung DPRD Tana Toraja, Senin (29/11/2021). (Ujungpandang Pos/Rahmad)
UPOS, Tana Toraja – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) dan Ikatan Pemuda Pelajar Simbuang-Mappak (IPSIM), yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Simbuang dan Mappak kembali melakukan aksi demo sambil membakar ban, di depan gedung DPRD Tana Toraja, Senin (29/11/2021).
Aksi yang mereka lakukan kesekian kalinya, dalam orasinya masih terkait perhatian pemerintah daerah terhadap wilayah tersebut yang di nilainya hanya janji-janji saja.
Aliansi mahasiswa Simbuang Mappak melakukan orasi di dua lokasi, di depan kantor bupati dan gedung DPRD.
“Kami datang kembali untuk meminta perhatian pemerintah daerah atas persoalan yang kami hadapi di sana,” tutur Untung Saranga, ketua Korlap Aliansi Mahasiswa Simbuang Mappak kepada Ujungpandang Pos.
“Kedatangan kami membawa amanah 6 tuntutan. Yang pertama, agar mengevaluasi dinas BPBD atas penanganan longsor yang sangat lamban,” ujarnya.
“Yang kedua, pemerintah daerah agar rumah sakit yang ada di dusun Ratte agar di fungsikan,” ucapnya.
Sedangkan yang ketiga, diungkapkannya, pasar yang ada di Ratte agar di fungsikan sebagaimana mestinya.
“Yang keempat, penutupan jalan poros Buangin dan terkesan mandek dalam pengerjaannya agar dinas PU turun mengevaluasi,” katanya.
“Kelima, persoalan jaringan di Simbuang Mappak terkait 20 pokok pikiran Theofilus dan Sadrak. Dan keenam, pengadaan Polsek di Simbuang Mappak,” jelasnya.
“Kami berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi persoalan yang ada pada Simbuang Mappak, termasuk penyelesaian pembangunan,” beber Untung Saranga.
Sementara itu, Evivana Rombedatu yang juga Wakil Ketua DPRD Tana Toraja yang juga Ketua NasDem, akhirnya menerima aksi di ruang lobi DPRD “Selanjutnya akan menjadi catatan serta akan di tindak lanjuti nantinya,” tegas Evivana. (Rahmad)
