Ini Aksi DLH Wujudkan Sekolah Hijau di Lutim

oleh
oleh

UPOS, LUWU TIMUR – Untuk mewujudkan sekolah Hijau yang berbudaya Lingkungan , Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur, melounching Program Gelora Adiwiyata, atau Gerakan Sekolah Optimis Meraih Adiwiyata, Program ini dicanangkan karena Dinas Lingkugan Hidup menilai Sekolah di Lutim belum terlalu memperhatikan program Adiwiyata. Lounching ini dilakukan di Gedung Simpurusiang Malili , Rabu ( 6 /11/2019 ) oleh Sekda Luwu Timur, Basri Suli, ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Luwu Timur , Basri Suli menyerahkan secara simbolis bibit pohon pelindung kepada perwakilan kepala sekolah dan menyerahkan sertifikat kepada Kepala Sekolah yang sudah dianggap melaksanakan program Adiwiyata.

Menurut Andi Tabacina, Program Adiwiyata ini melibatkan seluruh sekolah yang ada di Lutim, Setiap kepala Sekolah yang hadir diacara ini akan diberikan sepuluh jenis pohon pelindung untuk ditanam di lingkungan sekolah mereka masing-masing.

” Program Adiwiyata inilah yang belum terlalu diperhatikan sekolah-sekolah di Lutim, maka hari ini kita lounching gerakan tersebut sehingga semua sekolah-sekolah bersegera melakukan percepatan-percepatan mewujudkan sekolah yang hijau dan berbudaya lingkungan ” Ujar Tabacina

Dalam kegiatan ini juga ada penandatanganan SKO bibit pohon pelindung antara DLH dengan PT Vale, PT Vale dalam hal ini siap mendonasikan bibit pohon pelindung selanjutnya bibit pohon pelindung tersebut disalurkan kesekolah-sekolah.

” Kenapa hanya 10 jenis bibit pohon kita salurkan kepada para Kepala Sekolah karena dalam proses penilaiannya program Adiwiyata ini minimal menanam 10 jenis pohon. Harapan yang ingin dicapai pada 2021 nanti seluruh sekolah di Lutim sudah hijau ” Tandas Tabacina

Sekda Luwu Timur, Basri Suli dalam sambutannya mengaku Pemerintah Luwu Timur sangat menyambut baik program ini. Dengan banyak menanam pohon berarti secara tidak langsung kita sudah menjaga lingkungan kita, Menjaga Ekosistem. Pepohonan berfungsi sebagai saringan udara , maka dari itu pohon disebut sebagai Paru-Paru Bumi.

Dengan banyak menanam pohon kita juga ikut mengendalikan suhu dan kelembaban udara, ” Saat ini kita rasakan bagaimana panasnya cuaca jika siang hari, tapi kondisi ini akan terbalik jika disekitar kita banyak pepohonan, maka dari itu jangan hanya bisa menebang pohon tanpa menanam kembali.

Dengan melibatkan sekolah-sekolah dalam program Adiwiyata ini berarti mengajar anak didik disekolah untuk paham akan menfaat pepohonan sehingga mereka kelak akan menjadi generasi yang sadar akan lingkungan.

” Program yang di gagas DLH ini sangat baik, apalagi PT Vale sudah bersedia menyediakan bibitnya, artinya tidak ada yang sulit untuk merealisasikan program ini, kalau perlu jangan cuma sekolah, Ormas yang ada di Lutim juga harus tergerak untuk ambil bagian dalam program ini, tinggal membangunkoordinasi saja sama DLH ” Tutup Basri Suli ( UjungpandangPos/*** )

No More Posts Available.

No more pages to load.