UPOS, Makassar- Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Tamalate kembali melakukan aksi di kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, pada Jumat (19/6/2020). Aksi merupakan yang keempat kalinya.
Tuntutan massa aksi masih sama dengan yang sebelumnya, yakni soal transparansi anggaran Covid-19. Sebab, mereka menilai, pemerintah tidak melakukan pembagian bantuan secara proporsional.
Jendral Lapangan, Irfan Hajir Suhair meminta, Prof Yusran Yusuf selaku Pj Walikota Makassar harus mentransparansikan pengguna anggaran covid-19 Kota Makassar sebesar 749 milyar.
“Kami tuntutnya sederhana saja. Kami mau audiens secara terbuka dengan pihak pemerintah dan disaksikan oleh masyarakat dan serta dihadiri media massa. Niat kita baik,” ungkapnya saat diwawancarai.
“Dari periodenya pak Iqbal (Pj Wali Kota Makassar sebelumnya) 50% sudah dipakai. Itu saja tidak memberikan kami jawaban dan temuan teman-teman di lapangan itu adanya rapid test yang berbayar. Padahal itu termasuk anggaran dana covid di bagian kesehatan,” papar Irfan.
Dari hasil aksinya, Kaban Kesbangpol Pemkot Makassar, Dr Andi Syahrum Makkuradde mengungkapkan surat laporan permintaan audiensi telah masuk dipihak protokoler tinggal menunggu jawaban Pj Walikota Makassar dan waktu luang untuk beraudiensi. (ism)
