Hanya Mengucap Bura-Bura Air Danau Matano Langsung Mendidih

oleh
oleh
Danau Matano

UPOS, MALILI – Bura-Bura dalam bahasa Weula atau bahasa Sorowako berarti air mendidih, hanya dengan mengucapkan kalimat ini dengan keras, air di kolam Bura-Bura akan langsung mengeluarkan gelembung seperti air yangsedang mendidih. Masyarakat Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengenal kolam ini sebagai tempat yang sakral, tempat para raja kedatuan Luwu, membersihkan diri.

Andi Baso Andi Mappaware, Mokole Matano (Kepala Suku adat di Sorowako), mengatakan dalam naskah Lagaligo, di kolam Bura-Buralah, tempat turunnya to Manurung, to Manurung adalah orang yang turundari kayangan. Versi lain ada yang menyebut To Manurung turun di bukit Ussu, Desa Ussu Kecamatan Malili.”Tapi kami tidak mau perdebatkan soal itu, namun yang kami percayai penyebab mendidihnya air di kolam bura-bura, karena tempat ini memang sakral,” kata Andi Baso, Rabu, 14/02/2018.

Dia menceritakan, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakaukan saat berkunjung ke kolam tersebut, dianaraya tidak boleh mandi telanjang, berpakaian kurang sopan serta melakukan perbuatan asusila. “Kalau itu dilanggar, biasanya akan menderita sakit atau demam, biasa juga mengalami mimpi buruk,” ujarnya.

Kolam Bura-Bura berukuruan 10X10 meter, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Di tengah kolam, terdapat batu berbentuk bulan sabit. Konon, pada tahun 1911 sampai 1912, ada peneliti dari Jerman yang mencoba mengali batu tersebut, namun tidak pernah berhasil.

Kolam yang berada di tepi Danau Matano, Desa Matano, Kecamatan Nuha dipercaya sebagai sumber air dua danau besar di Luwu Timur, yaitu Danau Matano dan Danau Towuti. Dulunya, air dari kolam ini juga dapat diminum langsung tanpa perlu dimasak.

“Batu yang ada di tengah kolam berbentuk bulan sabit, dipercaya sebagai pijakan to Manurung waktu turun dari kayangan,” tambah Andi Baso.

Andi Baso berharap, tempat bersejarah tersebut, bisa dijaga dengan baik dan Pemerintah Luwu Timur, bisa menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata di Luwu Timur. (UPOS/Habib Raihan)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.