Baznas Makassar – LTMNU BBM di Masjid AL-Azhaar

oleh
oleh

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, bekerjasama Lembaga Takmir Masjid Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar (LTM-PC NU Makassar), Dewan Masjid Indonesia (MDI), dan Kader Penggerak NU Kota Makassar aksi Bersih Bersih Masjid (BBM) di Masjid Al-Azhaar, Jalan Monginsidi Baru, pukul 07.00 Wita, Minggu (25/9/2022). (Ist)

UPOS, Makassar – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, bekerjasama Lembaga Takmir Masjid Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar (LTM-PC NU Makassar), Dewan Masjid Indonesia (MDI), dan Kader Penggerak NU Kota Makassar menggelar aksi Bersih Bersih Masjid (BBM). BBM di Masjid Al-Azhaar, Jalan Monginsidi Baru, pukul 07.00 Wita, Minggu (25/9/2022).

Wakil Ketua III BAZNAS Kota Makassar, Dr. H. Waspada Santing yang hadir bersama Wakil Ketua II, H. Jurlan Em Saho’as mengemukakan, aksi bersih bersih masjid yang dilakukan setiap akhir pekan tersebut telah berlangsung lebih satu tahun, dan akan terus dilakukan di seluruh masjid di ibukota Sulawesi Selatan ini.

“Aksi bersih bersih masjid ini berjalan lancar. Apalagi, para pengurus masjid, remaja masjid, dan warga sekitar juga hadir bersama tim BAZNAS Kota Makassar, LTM-NU, MDI, termasuk kader penggerak NU. Kegiatan ini sangat bermanfaat,” ucapnya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, bekerjasama Lembaga Takmir Masjid Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar (LTM-PC NU Makassar), Dewan Masjid Indonesia (MDI), dan Kader Penggerak NU Kota Makassar aksi Bersih Bersih Masjid (BBM) di Masjid Al-Azhaar, Jalan Monginsidi Baru, pukul 07.00 Wita, Minggu (25/9/2022). (Ist)

Menurutnya, aksi bersih bersih masjid tidak sekadar agar masjid terlihat bersih, sehingga jamaah yang shalat terasa nyaman, tetapi sekaligus sebagai ajang silaturahmi, saling berdiskusi, membicarakan perkembangan ummat dan keummatan.

Waspada Santing pun memberi contoh, sejarah Islam masa lalu, dimulai dari masjid. Baginya, masjid merupakan tempat strategis untuk pembangunan dan pemberdayaan umat. Salah satunya dalam sektor ekonomi. Namun saat ini, potensi pemberdayaan ekonomi umat di masjid bukan saja belum terkelola dengan baik, namun juga belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, potensinya demikian besar.

“Karena itu, kita mengharapkan Masjdi Al-Azhaar di Jalan Monginsidi Baru yang memiliki halaman luas (di sisi kiri) ini dapat dimanfaatkan, sehingga menjadi basis pemberdayaan ekonomi umat. Di halaman masjid ini, pengurus masjid membangun peradaban Islam berbasis masjid,” terangnya, seraya mengharapkan diperlukan model bisnis yang mendorong jemaah untuk terlibat secara langsung di dalamnya.

Waspada Santing yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu menantang pengurus masjid Al-Azhaar, dan jemaah majsid memanfaatkan momen Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022, sebagai ajang memulai kegiatan ekonomi.

“Dengan demikian, kehadiran masjid Al-Azhaar menjadi media untuk memberdayakan ekonomi umat, sehingga keberadaannya betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sekitar masjid,” papar Waspada, seraya mengharapkan, ada penguatan berpikir agar umat Islam sehingga dalam jangka panjang bisa menjadi embrio membangun kembali peradaban Islam dan menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik (khaira ummah).

Penyataan senada dikemukakan Ketua LTM PCNU Kota Makassar, Jusman Karim. Ia menambahkan, aksi bersih bersih masjid menjadi kalender tahunan, dan diharapkan dapat menjalin hubungan yang erat di kalangan pengurus masjid dan masyarakat sekitar. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.