BPBD Makassar Anggarkan Pengadaan Drone

oleh
oleh

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar. (Ist)

UPOS, Makassar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, akan mengadakan drone sebagai alat pembantu dalam melakukan evakuasi korban bencana.

Diketahui, BPBD Makassar akan mengadakan dua jenis drone. Yakni, satu drone udara yang akan digunakan saat mengevakuasi korban banjir, dan satu drone bawah air yang akan digunakan untuk mengevakuasi korban tenggelam di laut.

Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, untuk pengadaan dua drone ini pihaknya akan menggelontorkan kurang lebih Rp158 juta. Dengan masing-masing estimasi harga drone sekitar Rp79 juta.

Meski begitu, baru pengadaan drone udara yang telah teranggarkan di APBD 2022.

“Kira-kira satu drone itu anggarannya hanya Rp79 juta, dan yang baru teranggarkan di APBD 2022 itu drone udara,” ungkap Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Rabu (2/2/2022) kemarin.

“Sementara untuk drone bawah air kita baru akan mengusulkan untuk dimasukkan di anggaran perubahan APBD, kalau disetujui,” imbuhnya.

(Ilustrasi)

Menurut Achmad Hendra, BPBD Makassar sangat membutuhkan drone dalam penanganan perencanaan di Kota Makassar. Terutama dalam mengevakuasi korban bencana banjir dan kecelakaan di laut.

“Drone ini sangat kita butuhkan, karena bisa membantu teman-teman di lapangan mengevakuasi korban dan mendeteksi korban yang masih belum dievakuasi atau belum ditemukan di laut,” tandasnya.

Drone ini disebut berbeda dengan drone pada umumnya, karena dilengkapi suara pemanggil, lampu penerangan, hingga bisa melihat korban dari dalam rumah, menggunakan inframerah.

“Jadi dia dulu (drone) masuk kemudian melihat kondisi banjir dan mencari korban, kemudian ketika itu dia memberi suara dari petugas untuk menyiapkan barangnya karena 30 menit lagi petugas akan datang melakukan penyelamatan,” paparnya.

“Kemudian petugas penyelamatan yang masuk ketika titik korban sudah ditemukan oleh drone, itu khusus untuk drone terbang,” katamya.

BPBD Makassar juga akan memiliki satu drone laut, bisa dipakai untuk mencari apabila ada orang yang tenggelam.

“Dia bisa masuk ke dalam laut menyelam juga dengan 200 meter di laut. Kemudian kita bisa lihat di mana posisi korban dari dalam laut menggunakan kamera dan layar,” terang Achmad Hendra.

Pengadaan drone ini, bersamaan pula dengan pembangunan satu kantor Bencana Carester di Kepulauan Sangkarang Makassar dan sudah dianggarkan. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.