Aniaya Teman, Pelaku Menyerahkan Diri Ke Polsek Biringkanaya

oleh
oleh

Pelaku penganiayaan, AM beserta barang bukti diamankan di Polsek Biringkanaya. Minggu (26/12/2021). (Ist)

UPOS, Makassar – Tiga orang Buruh Harian, yakni Jumari (35), Ruslan dan Baharuddin Tarra (37), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang rekannya yakni AM (22) yang terjadi di Jalan Ir. Sutami belakang kantor Kecamatan Biringkanaya Kelurahan Bulurokeng kota Makassar, Minggu (26/12/2021) sekitar Pukul 00.15 Wita.

Kronologis kejadian bermula, ketika pelaku AM dan ketiga korban mengadakan pesta miras jenis Tuak/Ballo di TKP, selanjutnya pelaku mengajak ketiga korban untuk melanjutkan minum di kios, saat itu korban Ruslan hanya menyanggupi 5 botol.

Mendengar perkataan Ruslan, pelaku tersinggung lalu mengatakan, ‘Jangan sembarang bicara’, kemudian pelaku mencabut pisaunya dan mengejar Ruslan.

Saat itu, Baharuddin Tarra yang coba melerai, malah terkena sabetan pisau pelaku pada lengan kiri, sedang Ruslan mengalami luka tusuk pada pinggang. Sementara itu Jumari yang melihat Ruslan dikejar oleh pelaku, mencari Ruslan ke rumahnya namun tidak ketemu, sehingga Jumari kembali ke TKP dan menemui pelaku AM.

Jumari yang mencoba menanyakan alasan pelaku AM menganiaya Ruslan, malah dianiaya oleh AM pada bagian bibir, sehingga mengakibatkan bibir Jumari mengalami bengkak dan gigi depannya tanggal.

Kapolsek Biringkanaya Polrestabes Makassar, Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo, SH., S.IK yang dikonfirmasi, membenarkan perihal adanya kasus penganiayaan tersebut.

”Benar, bahwa tadi subuh telah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang buruh inisialnya AM kepada ketiga orang korban. Dua orang korbannya masih mendapat perawatan di rumah sakit berbeda, sedang seorang lagi menjalani rawat jalan,” jelas Kompol Rujiyanto.

“Untuk pelaku AM, setelah mengetahui identitasnya, anggota Resmob melakukan pendekatan secara persuasif kepada keluarga pelaku, dan Alhamdulillah pelaku datang menyerahkan diri beserta pisau yang dipergunakan ke Polsek,” ungkap Kompol Rujiyanto.

”Penyidk masih mendalami motif pelaku AM menganiaya ketiga rekannya tersebut,” tutur Kompol Rujiyanto. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.