AHY akan Lantik Ketua Demokrat Sulsel, Ini Waktu dan Tempatnya

oleh
oleh

Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Ist)

UPOS, Makassar – Ketua DPD Demokrat Sulsel terpilih hingga saat ini belum dilantik. Meski beberapa kali diagendakan, namun selalu diundur. Kabar terbaru, kembali dijadwalkan akan dilantik.

Undangan pelantikan Ni’matullah Rahim Bone, menjadi Ketua Demokrat Sulsel pada 28 Mei 2022, terlihat beredar di media sosial.

Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah Rahim Bone akan dilantik langsung Ketua Umum DPP, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pelantikannya akan digelar di Ballroom Hotel Four Points, Jalan Landak Baru Makassar, pada Sabtu (28/5/2022), pukul 13.00 Wita.

Ketua Tim Kerja Pelantikan Pengurus DPD Demokrat Sulsel Nurlinda Salengke menjelaskan, sejumlah DPP sudah berada di Makassar.

“Ini saja kami lagi temani dari DPP sudah datang beberapa orang, lagi makan siang sama saya di Raja Gurih,” ucap Nurlinda, dilansir fajar.co.id, Minggu (22/5/2022).

Nurlinda menyebut, akan ada 45 orang DPP yang akan menghadiri pelantikan ini.

Terkait potensi diundur, Nurlinda meyakini, jika hal itu tidak bakalan terjadi. Apalagi sejumlah pengurus DPP sudah berada di Makassar.

“InsyaAllah tidak diundur kembali. Karena kan pada dasarnya kita mengikut DPP, pasti DPP juga ada pertimbangannya,” jelasnya.

Untuk pelantikan nanti, tim kerja sudah mempersiapkan semua. Segala sesuatu yang mesti dipersiapkan sudah dipenuhi.

“Artinya, kita kan tahu sendiri bahwa dari tanggal begini terus berubah. Jadi kalau masalah kesiapan tentu kami sudah siap, untuk bekerja ya,” katanya.

“Alhamdulillah, kalau kami kan selama ini selalu di undur-undur jadi kata siap, insya Allah sudah siap banget, cuma waktunya yang selalu berubah,” terangnya.

Nurlinda Salengke, Ketua Tim Kerja Pelantikan Ketua Demokrat Sulsel mengatakan, pengurus Demokrat Sulsel sudah melakukan audiensi dengan Kapolda Sulsel. Panitia meminta ada pengamanan terhadap pengurus DPP yang akan hadir di Sulsel.

Apalagi ada ancaman dari pihak-pihak tertentu di media sosial. Kata Nurlinda, hal ini sudah jadi atensi polisi.

“Pak Kapolda sudah beri atensi (soal ancaman). Makanya beliau minta nanti penjemputan ketua di bandara tidak usah ramai,” kata Nurlinda.

Diketahui, pelantikan Ni’Matullah sudah diundur beberapa kali. Setelah terpilih, Ulla sapaan Ni’matullah, dijadwalkan akan dilantik 27 April 2022, namun diundur ke 17 Mei 2022.

Setelah itu, DPP kembali menunda dan memindahkan jadwal pelantikan ke 22 Mei 2022. Kini pelantikan kembali ditunda.

Sebelumnya, Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong mengancam akan memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin jika tetap melantik Ni’matullah RB.

Diketahui, Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijadwalkan melantik ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah, 22 Mei mendatang.

“Di bandara saya boikot, tidak akan saya keluarkan dari bandara kalau kayak begitu. Maros itu punya bandara, kalau saya boikot di bandara itu repot,” tegas Amirullah, Kamis (12/5/2022) lalu.

Pemilihan ketua DPD Partai Demokrat memang sedang berpolemik. Keputusan DPP menunjuk Ni’matullah, membuat kubu Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tidak terima.

16 DPC pendukung IAS merasa keputusan DPP tidak memperhatikan keinginan mayoritas kader di Sulsel. Sehingga melayangkan protes ke mahkamah partai.

Menurut Amirullah, seharusnya DPP Partai Demokrat menunda pelantikan tersebut sembari menunggu keputusan mahkamah partai.

“Kita minta sebaiknya DPP menunda pelantikan sambil menunggu verifikasi mahkamah partai,” tuturnya.

Mantan anggota DPRD Maros ini menegaskan, jika pihaknya tidak segan-segan untuk menempuh jalur kekerasan.

“Kita tolak kedatangan DPP, siapapun yang mau datang itu untuk melantik. Kalau kita secara himbauan tidak bisa kekerasan pun kita lakukan, unjuk rasa gitu kan ikuti prosedur. Jangan mau melantik saja,” sambungnya.

Amirullah menuturkan, seharusnya DPP memverifikasi alasan 16 DPC menolak LPJ Ni’matullah saat Musda. Bukan mengabaikan mayoritas kader.

“DPP hadir di sini untuk verifikasi apa yang terjadi, kalau kita menolak lpj itu pasti ada apa-apa. Kalau sampai DPP membuat jadwal pelantikan akan kita menghalangi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Amirullah mengungkapkan, jika 16 DPC tidak pernah mengakui Ni’matullah dan tidak akan hadir dalam pelantikan nantinya. “Kalau dipaksakan melantik kita akan protes dan pasti kita tidak akan hadir,” bebernya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.