Warga Diminta Tidak Beraktivitas di DAS Jeneberang, Ini Alasannya

oleh
oleh

UPOS, Gowa– Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan kembali meminta seluruh masyarakat Kabupaten Gowa untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai (DAS) Jeneberang.

Hal ini karena tinggi muka air (TMA) Sungai Jeneberang dan Sungai Jenelata mengalami peningkatan akibat curah hujan yang tinggi dibagian hulu sungai. Sehingga kata Adnan sangat berbahaya jika beraktivitas di sekitar DAS.

“Disampaikan agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktifitas memancing atau menyebrang di hilir sungai Jeneberang, mohon kerjasamanya untuk keselamatan kita bersama, “ujar Adnan.

Bupati Adnan menyebutkan bahwa curah hujan di hulu sungai Jeneberang 117 mm. Sehingga kata dia Kondisi ini masuk klasifikasi sangat lebat.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid. Dirinya juga berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas memancing ataupun penyebrangan di hilir sungai Jeneberang.

Adenan Rasyid menambah walaupun curah hujan di hulu sungai Jeneberang cukup tinggi, namun saat ini masih bisa ditampung oleh bendungan Bili-bili.

“Karena jauh-jauh hari sejak peringatan dari BMKG kami dari BBWSPJ sudah mengurangi volume air di waduk. Untuk saat ini (pukul 14.00 wita) elevasi waduk Bili-bili 89,19 mdpl, masih dibawah elevasi normal 99,5 mdpl, “ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.