Wali Kota Makassar Minta Kadis Dukcapil Perbaiki Sistem

oleh
oleh

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, Muhammad Hatim di lantik Wali Kota Moh Ramdhan “Danny” Pomanto di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa (5/4/2022). (Ist)

UPOS, Makassar – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, baru saja di lantik oleh Wali Kota Moh Ramdhan “Danny” Pomanto di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa (5/4/2022).

Di saksikan oleh perangkat SKPD Pemkot Makassar, Muhammad Hatim di ambil sumpahnya untuk selanjutnya akan menjabat sebagai Kadis Dukcapil menggantikan Aryati Puspa Abady.

Danny Pomanto dalam sambutannya, menaruh harapan agar ke depan sistem di Dukcapil bisa lebih memudahkan masyarakat dalam mengurus segala keperluan administrasinya.

“Tingkatkan layanan ke masyarakat dengan sistem yang baik. Berikan edukasi bagaimana prosedur pengurusan administrasi agar tidak ada lagi warga yang tidak memiliki akte kelahiran maupun kartu identitas,” ungkap Danny.

Ia pun juga menekankan, agar masing-masing bagian memaksimalkan pencapaian Makassar menuju kota Metaverse.

“Makassar ini bergegas menuju Metaverse. Olehnya itu buat sistem atau program yang mudah di akses dengan cepat agar masyarakat tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi maupun layanan,” tegasnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dan forkopimda bersama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, Muhammad Hatim di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa (5/4/2022). (Ist)

Muhammad Hatim memberikan respons saat dianggap memiliki kedekatan dengan kepala daerah dan tokoh partai politik di Sulawesi Selatan.

Dirinya pun enggan dikaitkan dan memandang penentuan telah sesuai prosedur. Termasuk, penilaian kompetensi berdasarkan hasil seleksi lelang jabatan.

“(Dekat Rusdi Masse) Saya tidak mengomentari persoalan ini, mungkin penilaian kinerja karena bagaimana pun hasil ini berdasarkan lelang. Tentunya telah melalui seleksi dengan kompetensi masing-masing,” ungkapnya kepada wartawan.

Hatim pun membenarkan, pernah berkarier di Kabupaten Sidrap. Jabatan sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pernah diemban, saat Rusdi Masse masih menjadi Bupati setempat.

Kemudian, ia dipindahkan ke birokrat Makassar dan langsung menduduki posisi sekretaris Balitbangda.

Diungkapkannya, rencana program jemput bola dalam perekaman e-KTP. Sasarannya, yakni siswa sekolah usia 16 tahun lebih dan akan memasuki usia 17 tahun. Tujuannya, memudahkan pelajar untuk bisa memiliki KTP.

“Salah satu konsep saya juga kemarin sewaktu tes wawancara saya oleh dirjen dukcapil ada satu konsep yang saya ingin terapkan yaitu bagaimana sistem jemput bola ini. Kita terapkan di sekolah, jadi bagi anak-anak SMA yang cukup umur kita datang ke sekolahnya untuk mendata jadi tidak menunggu mereka datang ke kantor kami,” tuturnya.

“Itu dinas dukcapil turun langsung ke sekolah. tiap-tiap sekolah nanti secara rendom dan bergilir kita akan jemout di sekolah masing-masing,” bebernya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.