UPOS, Makassar – Ratusan warga binaan mengikuti vaksinasi massal di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, di Jalan Rutan, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Sabtu (17/07/2021) siang.
Masyarakat sekitar Rutan juga diikutkan dalam vaksinasi gratis, yang digelar sejak pagi hingga sore hari.
“Untuk hari ini, kami melayani 500 orang yang terdiri dari warga binaan, kemudian ada masyarakat sekitar rutan termasuk keluarga petugas rutan,” tutur Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi, melalui keterangannya di sela vaksin.
Vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac itu, kata Sulistyadi, digelar bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar.
“Kemudian Minggu depan, kami juga akan menggelar vaksinasi untuk peserta 500 kembali, itu dengan pihak TNI dalam hal ini Kodim Makassar,” ungkapnya.
Dalam proses vaksinasi, tambah Sulistyadi, belum ditemukan adanya warga binaan yang tidak memenuhi syarat vaksin.
Disebabkan, warga binaan yang telah terdaftar mengikuti vaksin lebih dahulu menjalani proses screening, sehari sebelum vaksinasi digelar.
“Alhamdulillah kalau dari dalam (warga binaan) semuanya yang sudah discreening dari awal memenuhi syarat,” ucap Sulistyadi.
“Kalau dari keluarga petugas (masyarakat sekitar rutan), ada beberapa yang tidak memenuhi syarat karena penyakit bawaan,” paparnya.
Sulistyadi menjelaskan, pada pelaksanaannya pihaknya telah memberlakukan skema pergelombang. Tujuannya, untuk menghindari kerumunan di lokasi vaksin.
“Memang kita mengaturnya per blok kita selesaikan, sampai 500. Nanti Minggu depan dengan Kodim kita selesaikan kalau masih ada yang belum tervaksin,” katanya.
Berdasarkan pantauan, pelaksanaan vaksinasi massal itu memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Layanan warga binaan ditempatkan di areal dalam lapangan. Sementara, masyarakat sekitar rutan dilayani di ruang tunggu atau aula terbuka.
Warga binaan dan masyarakat pun sekitar rutan yang hendak memasuki lokasi vaksin, diwajibkan mengenakan masker dan cuci tangan.
Diketahui, hingga saat ini, sebanyak 1.576 warga binaan yang menghuni Rutan Kelas I Makassar tersebut. (Arman)
