Usai Pasar Sentral, Pasar Butung Jadi Target Penertiban Jukir Liar  

oleh
oleh

UPOS, Makassar – Setelah viralnya video oknum juru parkir yang meminta tarif Rp 20 Ribu satu kali parkir di kawasan Pasar Sentral beberapa hari yang lalu, Polres Pelabuhan Makassar bersama PD Parkir Makassar Raya intens melakukan operasi penertiban parkir liar dihari berikutnya.

Setelah menerima laporan masyarakat, Polres Pelabuhan Makassar langsung menindak tegas aksi premanisme berbentuk juru parkir (jukir) liar di kawasan Pasar Butung, Kota Makassar, Jumat (30/04/2021).

Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Asfada dan personil serta Dirut PD Parkir Makassar, H. Irham Syah Gaffar, SE menyusuri sekeliling area parkir Pasar Butung untuk menertibkan Jukir Liar yang kerap meresahkan pengendara.

“Kegiatan ini adalah lanjutan dari kemarin, hal yang sama kami lakukan sehari sebelumnya di Pasar Sentral terkait adanya Video Viral tentang jukir liar yang mematok harga hingga 20 ribu rupiah. Kalau di Pasar Butung ini memang juga ada laporan dari masyarakat bahwa Jukir di sini (Pasar Buting, red) mematok tarif parkir sesuka hati, mulai dari 10 ribu, 15 rjbu dan bisa mencapai Rp 50 ribu untuk mobil sekali parkir,” ungkap H. Irham dihadapan awak media.

Kegiatan operasi penertiban tersebut, Polres Pelabuhan berhasil mengamankan 10 Jukir, yang dicurigai sebagai jukir liar yang sering meresahkan masyarakat kota Makassar.

Para Oknum Jukir yang berhasil diamankan Tim Polres Pelabuhan bersama PD Parkir Makassar dari operasi penertiban yang ditingkatkan, bahwa pelaku diamankan dan ambil keterangannya di Mapolres Pelabuhan Makassar.

“Hari ini ada sekitar 10 orang jukir yang diamankan ke Mapolres Pelabuhan untuk kita interogasi, dan mencari tahu sampai di mana pelanggarannya,” ujar H. Ilo, sapaan akrabnya.

Sementara Kasat Sabhara Iptu Asfada menjelaskan, bahwa Kapolres Pelabuhan memerintahkan membentuk Tim Operasi Premanisme yang sering meresahkan warga di kota Makassar.

“Dalam hal ini kami dari satuan Sabhara Polres Pelabuhan Makassar bersama Tim dari PD Parkir Makassar, melakukan penertiban dengan sasaran jukir-jukir liar dan jukir-jukir yang memang dengan sengaja menaikkan tarif parkir, dari tarif yang sudah ditentukan oleh pemerintah kota Makassar,” terang Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada.

Iptu Asfada menuturkan, bahwa saat ini sudah ada 10 orang yang di amankan dan akan dilakukan pendalaman, seperti dari mana mereka dan mengukur kadar kesalahan mereka, “Apabila jukir tersebut memenuhi unsur pelanggaran, maka kami akan lakukan proses tindak pidana ringan,” jelasnya.

“Kegiatan pengamanan ini tidak hanya sampai di sini, namun kedepan kegiatan patroli akan terus kita lakukan sampai H+7 lebaran. Patroli pengamanan yang ditingkatkan ini tentu dilakukan dengan waktu yang tidak tetap, kapan waktu pelaksanaannya dan aparat kami akan terus memantau dilapangan siapa oknum oknum jukir yang nakal bekerja sama dengan PD Parkir Makassar Raya,” beber Iptu Asfada.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, S.H, S.I.K, M.Si memberikan keterangan pers, bahwa jukir-jukir liar tersebut muncul di momen-momen tertentu setiap tahunnya, yakni saat pasar mengalami lonjakan jumlah pengunjung. Jukir liar ini hadir sebagai ‘rekrutan honorer’ yang disebut untuk membantu keberadaan jukir resmi.

“Itu memang ada tukang parkir yang memang sudah ada pakai kartu, ada yang tidak. Kalau Lebaran begini, kan makin banyak pengunjung. Nah, kalau mengandalkan, kalau cuma tukang parkir yang terdaftar, mereka nggak sanggup. Akhirnya mereka rekrut honorer, kau mau nggak ikut, (pungutan) kau kasih lebihlah, yang penting kau bayarlah sesuai tarif ini, lebihnya sudahlah buat kau. Inilah dimanfaatkan sama orang-orang ini, biasanya gitu kan,” papar AKBP Kadarislam.

Dalam memberantas jukir-jukir liar yang kerap menggerogoti pengunjung, Kadarislam mengatakan, akan ada kerja sama dengan pihak PD Parkir Kota Makassar dan PD Pasar.

“Jadi ke depan ini, kita pihak kepolisian akan melakukan semacam kesepakatan dengan PD Parkir dan PD Pasar terkait dengan premanisme-premanisme yang muncul ketika momen-momen seperti ini atau di momen yang lainlah yang mereka manfaatkan terjadinya lonjakan pengunjung. Jadi kemarin sudah koordinasi, sehingga ke depannya polisi juga ikut mem-back up kegiatan-kegiatan ketika terjadi momen-momen seperti ini,” katanya.

Sebagai langkah konkret dari kerja sama tersebut, baik polisi, PD Parkir, dan PD Pasar akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus, yang akan bekerja di momen-momen seperti sekarang ini.

“Ya nanti dikhususkanlah buat satgas sendiri, untuk melakukan pengawasan di momen-momen seperti ini untuk melakukan penertibannya. Karena selama ini kan mungkin yang dia lihat cuma PD Parkir saja, kalau polisi cuma sementara sebentar patroli hilang tidak akan insyaf, nantilah kita buat seperti itu ke depan,” tutur AKBP Kadarislam.

Diketahui, para jukir liar tersebut akan dikenai tindak pidana ringan dan akan segera disidang. “Kan cuma tipiring saja mereka, kita amankan saja sambil menyesuaikan berkasnya percepat ke sidang tipiring,” tegas AKBP Muhammad Kadarislam Kasim. (Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.