KOPI yang merupakan minuman hitam pahit dan asam telah menjadi minuman favorit banyak kalangan, tak terkecuali oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandempom) XIV/ 4 Makassar, Letnan Kolonel CPM Tabi Pasenggong.
Pria berpostur tubuh kekar tersebut bahkan tak asing lagi oleh sebagian besar para penikmat kopi lainnya, tak terkecuali di Kota Makassar, bahkan pria asal Kabupaten Luwu tersebut punya kebiasaan unik dalam menikmati kopi, hingga tak sedikit penikmat kopi lainnya mengikuti cara uniknya tersebut.
Jika kebanyakan orang menikmati kopi dengan cara diseduh dan langsung dicampur dengan gula pasir, namun berbeda halnya dengan Tabi Pasenggong. Mantan Dansub Denpom Pidie Aceh tersebut lebih menyukai kopi hitam yang tidak dicampur pemanis atau gula pasir.
“Saya lebih suka kopi pahit tanpa dicampur gula, kalau pun saya ingin sedikit pemanis, ya saya cukup dengan menyediakan gula merah atau gula aren yang masih berbentuk bongkahan yang dipotong- potong kecil, yang sesekali dicicipi setelah tegukan kopi, “kata Tabi Pasenggong saat ditemui di salah satu warung kopi di Makassar, Rabu (7/10/2020) malam.
Kebiasaan unik Tabi Pasenggong ini bahkan telah dikenal atau dihafal baik oleh sejumlah warung- warung kopi yang sering dikunjunginya, bahkan warung kopi tersebut menyiapkan menu khusus untuknya, yakni kopi hitam pahit plus gula aren.
Menurut Tabi Pasenggong, kebiasannya minum kopi hitam pahit tanpa gula telah berlangsung sejak lama, dan baginya ada sensasi tersediri saat menikmati kopi tersebut.
“Ini sudah sejak lama. Awalnya waktu sering belajar atau baca buku, ada sugesti tersendiri, yaitu tidak cepat ngatuk, dan saya baca literatur bahwa kopi tanpa gula pasir itu sehat, “katanya.
Selain itu, Tabi Pasenggong juga mengungkapkan bahwa kopi bukan saja hanya terbatas sebuah kenikmatan, namun ada sisi- sisi lain.
“Kopi juga merupakan ajang pergaulan, kopi juga adalah pembuka diskusi dan tidak ada masalah berat, kalau sudah ngopi, “tutup pria yang juga intens berolahraga tersebut.
