Tips Memandu Anak Menyukai Konten Edukasi Konservasi

oleh
oleh

Ilustrasi anak bermain smartphone. (Ujungpandang Pos/Arman)

UPOS, Makassar – Di tengah pandemi Covid-19, anak-anak lebih banyak di rumah. Selain karena sistem pembelajaran daring juga terbatasnya akses bepergian. Kamis (14/10/2021).

Hal ini, membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone.

Ini tentu ada plus minusnya bagi perkembangan anak. Namun, semua tergantung pada bagaimana orang tua mengarahkan dan mendampingi anak-anaknya.

Anak-anak yang tanpa kontrol menggunakan smartphone tentu bisa menuai bahaya. Hal itu karena ada kemungkinan mereka kecanduan pada konten-konten tak bermanfaat.

Misal kecanduan bermain game sepanjang hari atau menonton konten tak jelas di kanal Youtube.

Belum lagi, bila anak-anak mulai merambah ke sosial media lainnya seperti Instagram, tiktok, dan lainnya. Bila tak diarahkan, anak-anak itu bakal terjerembab pada hal-hal negatif yang dapat mengganggu kesehatan mental dan merusak konsentrasi belajarnya.

Di sisi lain, rasanya tak mudah untuk mengajak anak-anak berhenti berselancar di smartphone. Hal yang bisa dilakukan hanya memberi batasan waktu dan mengarahkan serta mengawasi konten apa yang bisa dan tidak bisa dibuka.

Nah, bagi anak-anak yang memang sudah melek sosial media di usia dini dan masih dalam bimbingan orang tua, tak ada salahnya untuk mendekatkannya pada konten-konten yang dapat membuatnya lebih peduli pada lingkungan.

Tips memandu anak menyukai konten lingkungan

Berikut ini ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk menuntun anak-anak menyukai konten edukasi konservasi di smartphone.

1. Mendampingi anak saat pelajaran tentang alam

Ada banyak materi pembelajaran anak di Sekolah Dasar (SD) yang membahas tentang lingkungan hidup dan masalah konservasi. Ini tentu suatu momen menarik untuk mengarahkan anak-anak lebih peduli pada lingkungan.

Dampingi anak-anak Anda untuk mengenal satwa dan mengapa satwa itu penting untuk dijaga. Tunjukkan video-video yang edukatif tentang profil satwa dan beri penjelasan kepada anak, keistimewaan satwa yang dilihatnya.

Agar daya ingat anak melekat pada satwa tertentu, ajak mereka untuk mengenali ciri khas dan sifat-sifat satwa yang dilihatnya secara visual. Usai menonton video, ajaklah mereka berbincang ringan dan mintalah ia menyebut kembali hal-hal unik yang dilihatnya dari satwa tersebut.

2. Mengenalkan anak akun edukasi konservasi di sosial media

Komunitas-komunitas peduli konservasi menggunakan platform sosial media untuk kampanye konservasi. Biasanya mereka menggunakan platform facebook atau Instagram untuk media edukasi. Kontennya bisa diakses segala umur jadi sangat aman bagi anak-anak.

Bila anak Anda sudah memiliki akun Instagram misalnya, Anda boleh men-follow akun mereka agar setiap pembaruan informasi akan terlihat oleh anak Anda.

Caranya gampang, ketik saja kata kunci terkait di kolom pencarian laman Instagram misalnya, otomatis akan muncul info-info terkait yang dicari. Pilihkan akun atau konten yang edukatif buat anak Anda.

3. Periksa link pertemanan akun anak Anda

Pastikan lingkaran pertemanan pada akun sosial media anak Anda lebih banyak berjejaring dengan akun-akun edukatif. Misalnya akun edukasi konservasi, akun tokoh inspiratif, akun pendidikan dan lainnya.

Dengan lebih banyak berteman dengan akun edukatif, anak-anak pun akan lebih banyak melihat tayangan-tayangan yang positif saat membuka akun sosial media.

4. Fokus pada tayangan edukatif di Youtube

Setiap smartphone akan diberi pilihan konten yang berbeda-beda oleh Youtube. Pilihan tersebut umumnya dipengaruhi oleh tema-tema tayangan yang paling sering dilihat.

Sebagai contoh, bagi Anda yang menyukai berita-berita selebritis, dipastikan akan muncul tawaran konten yang relevan saat Anda buka Youtube.

Arahkan anak-anak Anda untuk hanya fokus pada tayangan-tayangan yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya serta tayangan yang tidak merusak kesehatan mentalnya.

Gunakan waktu lebih banyak lagi mendampingi atau bersama-sama dengan mereka menonton video edukatif di smartphone-nya. Nah, Anda dapat memandu anak Anda mencintai satwa atau peduli lingkungan dengan menuntunnya menonton konten video khusus konservasi di kanal Youtube.

5. Membagikan pengalaman bersama

Bila ada waktu lowong, ajaklah anak Anda berselancar ke alam bebas atau setidaknya ke tempat wisata alam. Ajak anak Anda membuat konten video singkat dengan mengenalkan keistimewaan tempat yang dikunjungi atau memperkenalkan tumbuhan tertentu yang dilihatnya.

Video atau foto tersebut, dapat dibagikan di akun sosial media anak Anda. Selipkan pesan-pesan peduli lingkungan untuk mengajak anak-anak yang lain menjaga dan melestarikan lingkungan dengan tidak merusaknya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.