UPOS, Jakarta- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) membuka pendaftaran dan seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020. Seperti diketahui, lulusan STIN akan bergabung menjadi anggota Badan Intelijen Negara (BIN)
Pendaftar ini diperuntukkan bagi bagi lulusan SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia, dengan menampung kuota sebanyak 250 orang.
Proses pendaftaran akan berlangsung selama dua pekan yakni mulai tanggal 8-23 Juni mendatang.-23 Juni 2020.
Untuk mendapatkan informasi terkait dengan perkembangan seleksi di Sekolah Kedinasan BIN dapat diakses melalui laman resmi Penerimaan Taruna Baru STIN
Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto membenarkan informasi pendafataran tersebut. “Perkembangannya dapat dipantau di website resmi,” ujar Hari, dikutip dari Kompas.com, pada Jumat (5/6/2020).
Jalur seleksi
Penerimaan taruna di STIN tahun Akademik 2020/2021 dibuka melalui dua jalur seleksi yakni jalur talent scouting yang mana dipilih berdasarkan pertimbangan bakat/prestasi/kekhususan yang dapat mendukung pelaksanaan tugas intelijen. Serta jalur umum, yakni penerimaan yang disediakan untuk memenuhi syarat umum seleksi penerimaan taruna/i STIN tahun akademik 2020/2021.
Jadwal seleksi untuk semua jalur:
- Pendafaran online: 8-23 Juni 2020
- Seleksi Kompetensi Dasar: Juli 2020
- Tes Psikologi: Juli 2020
- Tes Kesehatan Fisik dan Jiwa: Juli 2020
- Tes Kesamaptaan Jasmani: Juli 2020
- Mental Ideologi/Wawancara: Juli 2020
Untuk peserta seleksi jalur talent scouting, telah mengirimkan berkas pendaftaran sesuai persyaratan kepada STIN melalui PO BOX 211 mulai 30 Januari- 20 Maret 2020. Adapun pengumuman seleksi administrasi diumumkan melalui e-mail masing-masing peserta pada 18 Mei 2020.
Sedangkan beberapa persyaratan peserta jalur umum yakni:
- WNI
- Berpendidikan minimal SMA/SMK (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan:
- Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2018 dan 2019 memiliki nilai rata-rata ijazah minimal 70
- Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2020, nilai rata-rata rapor semester 1 sampai dengan semester 5 minimal 70
- Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah saat masa pendidikan Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki)
- Tinggi badan minimal laki-laki 165 cm, perempuan minimal 155 cm
- Usia paling rendah pada 31 Desember 2020 adalah 16 tahun dan tak lebih 21 tahun.
Persyaratan lain dan informasi selengkapnya dapat dilihat melalui laman
Untuk melakukan pendaftaran, peserta dapat mengakses portal
