Tensi Politik di Jeneponto Mulai Naik, Begini Respon Bawaslu

oleh
oleh

Kordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jeneponto, Hamka Lau.

 

UPOS, Jeneponto– Jelang tahun politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jeneponto pada 2024 mendatang, tensi politik di daerah berjuluk Butta Turatea tersebut nampak mulai naik.

Naiknya tensi politik tersebut nampak terbaca dari mulai bermunculannya sejumlah figur bakal calon bupati dan wakil bupati, serta figur yang rencana maju pada pemilihan legislatif pusat, provinsi dan kabupaten melalui pemasangan baliho dan postingan- postingan media sosial atau Medsos.

Intensitas postingan terkait wajah- wajah figur yang berpotensi maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati sangat masif dan mulai agresif di Medsos, termasuk pada grup- grup Facebook yang ada di Jeneponto.

Menurut Kordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jeneponto, Hamka Lau, yang ditemui di kantornya, Kamis (19/5/2022) siang, pihaknya belum mengatur ataupun mengawasi mengenai baliho atau cara sosialisasi para figur yang berpotensi maju pada Pilkada atau Pileg, lantaran saat ini belum memasuki tahapan pemilihan.

“Belum ada tahapan, belum diatur, tapi kami berharap bahwa para tokoh- tokoh terbaik Jeneponto tersebut dapat tetap memberikan pendidikan politik yang baik, tetap mengedepankan nilai- nilai kearifan lokal, sipakatau, sipakalabbiri dan sipakainga, “ujar Hamka Lau.

Selain itu, terkait postingan- postingan para simpatinya bakal calon pada Media Sosial yang telah marak, Hamka Lau juga mengingatkan untuk dapat bijak dalam bermedsos.

“Kami berharap, mari kita gunakan Medsos dengan baik, bagaimana Medsos dapat juga sebagai pencerah politik dan demokrasi yang baik. Jangan sampai melakukan pelanggaran UU ITE, “tutup Hamka Lau.

Figur yang mulai memasang baliho dan berseliweran di Medsos, yakni diantaranya Muktar Tompo dan Samsuddin Karlos.(Zadly)

No More Posts Available.

No more pages to load.