Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Malam Grand Final Pemilihan Taurungka dan Taulolo Duta Wisata Gowa Tahun 2022, di Istana Tamalate Gowa, Minggu (20/11/2022) malam. (Ist)
UPOS, Gowa – Kehadiran Duta Wisata di daerah menjadi salah satu bagian penting, khususnya dalam mempromosikan potensi pariwisata.
Hal ini diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Malam Grand Final Pemilihan Taurungka dan Taulolo Duta Wisata Gowa Tahun 2022, di Istana Tamalate Gowa, Minggu (20/11/2022) malam.
“Siapapun yang juara harus bisa bersinergi dengan pemerintah agar potensi pariwsata daerah kita bisa dipromosikan di seluruh Indonesia sehingga kunjungan wisatawan kita meningkat yang berkolerasi dengan peningkatan PAD Gowa dan berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Adnan menyebut, pelaksanaan ini dilakukan sebagai rangkaian dari Hari Jadi Gowa ke-702 yang jatuh pada 17 November kemarin dengan tema Gowa Bangkit dengan Kolaborasi.
Menurutnya, tidak ada kesuksesan yang dilakukan dengan individualistik tapi semuanya bisa diraih dengan kolaborasi bersama seluruh pihak yang ada termasuk dengan pelaksaan pemilihan duta wisata Gowa.
“Belum selesai kita terhadap krisis pandemi, namun saat ini kita diperhadapkan oleh krisis global akibat perang Rusia dan Ukraina, sehingga kolaborasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hari ini kita melakukan pemilihan untuk mensharing orang yang memiliki kompetensi yang bagus untuk dipersiapkan dalam membawa daerah kita lebih baik di masa yang akan datang,” jelas Adnan.
Lebih lanjut orang nomor satu di Gowa itu membeberkan, untuk menjadikan Gowa sebagai daerah unggulan pihaknya menggandeng beberapa sektor swasta untuk menanamkan saham di Gowa seperi Cimori yang kini di bangun di Gowa, Bebek Tepi Sawah yang dikenal di Bali, Malino Green Hils yang menyediakan beberapa wahana.
“Ini semua program strategis sebagai upaya menjadikan Gowa sebagai wisata andalan Sulsel. Jadi siapapun yang terpilih harus bisa bersinergi dengan kita dengan membantu mempromosikan,” tambah Adnan.
Olehnya ia berharap, dengan hadirnya pelaksanaan ini, pemenang bisa mencetak sebuah sejarah dengan membantu pemerintah bangkit di tengah pandemi dengan menjadikan Malino sebagai destinasi wisata andalan Sulsel hingga Nasional.
Sementara Ketua Yayasan Taurungka Taulolo Dutawisata Gowa, Lukman mengatakan rangkaian pelaksanaan dan seleksi dimulai sejak tanggal 12 November lalu yang kemudian menghasilkan 24 finalis dan mengikuti proses karantina.
“Mereka yang ikut pada grand final malam ini adalah mereka yang sudah lolos di tahap seleksi kemarin dan ada 24 finalis yang ikut lalu kemudian menghasilkab tiga yang juara,” ungkapnya.
Adapun Taurungka Gowa yang merih juara yakni Taurungka I Rafly Putratama, Taurungka II Muhammad Fadjrin dan Taurungka III Muh Rezha Firmansyah.
Sementara Taulolo Gowa yang berhasil yaitu Taulolo I Nur Fauziah, Taulolo II Mustainah AR, dan Taulolo III Nurhadijah. (*)