UPOS, Makassar – Sebanyak 23 lurah di Kota Makassar diberhentikan sementara. Mereka dinonaktifkan, lantaran dinilai tidak mengikuti perintah pimpinan dan tak mendukung program Walikota Makassar Danny Pomanto, yakni mengenai Makassar Recover.
Selain itu, mereka juga diperiksa oleh Inspektorat lantaran tak mendukung program Makassar Recover ini.
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Andi Siswanta Attas menerangkan hal tersebut. Ia menilai, bahwa ini merupakan pelanggaran berat.
“Tidak mendukung Makassar Recover, baik itu secara terang-terangan maupun tidak. Itu merupakan salah satu pelanggaran berat,” jelasnya, kepada awak media di kantor DPRD Kota Makassar, Jum’at (23/07/2021).
Dijelaskan Siswanta, para Lurah ini masih berstatus terperiksa.
“Jadi, kami hanya bentuk pelaksana harian (Plh). Itu (Plh) mulai bekerja saat tanggal surat pemberhentian sementara dikeluarkan. Tapi jika mereka (23 Lurah) ini terbukti melakukan pelanggaran, maka Plh ini akan menjadi Plt,” ucapnya.
Sayangnya, Plt Kepala BKPSDM tidak menjelaskan siapa-siapa lurah yang telah dinonaktifkan tersebut. (Arman)
