Soal Peryataan Mahfud MD, Ini Tanggapan FPI

oleh
oleh
Front Pembela Islam (FPI).(Foto : Int.)

JAKARTA – Menyikapi peryataan Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta Habib Rizieq Shihab mengumumkan hasil tes swab Covid-19, Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar menyayangkan hal tersebut.

“Kami sangat menyesalkan Pak Mahfud dan jajarannya yang tidak bersikap adil dalam menyikapi hal ini, ”ujar Aziz, Senin (30/11/2020).

Menurut Aziz, sejatinya sosok Mahfud MD dikenal dekat dengan ulama. Karena itu ia menilai seharusnya Mahfud MD berada di garis terdepan dalam mencegah adanya kriminalisasi ulama.

“Seyogianya berada di garis terdepan dalam hal keadilan terhadap penegakan hukum. Bersuara tegas terhadap dugaan kriminalisasi ulama, bersuara lantang terhadap diskriminasi hukum di republik ini, ”tambah Aziz.

Seperti diketahui, Mahfud MD mengatakan Habib Rizieq seharusnya tidak keberatan mengumumkan hasil test swab Covid-19.

“Kalau merasa diri sehat, harusnya tidak keberatan. Ini demi keselamatan bersama. Apalagi Rizieq ini tokoh yang sering ada di kerumunan, bisa saja dia ditularkan, “kata Mahfud MD dalam konferensi pers, Minggu (29/11) malam.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Jendral Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menegaskan rekam medis adalah hak individu. Karena itu sebaiknya semua pihak tak perlu tahu hasil swab Habib Rizieq.

“Hak untuk penyampaian rekam medis itu adalah hak individu dan bersifat rahasia sehingga seharusnya tidak dicampuri urusan oleh siapapun, ”ungkap Novel.

Novel menilai, polemik hasil tes swab Habib Rizieq sudah dicampuri kepentingan politik. Padahal menurut dia, banyak juga petinggi negara yang terkena Covid-19, namun tak diekspos.

“Padahal kita juga tau para petinggi negara ini saat kena Covid-19 dan rekam medis mereka juga enggak diekspos, ”tukasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.