Soal Pelaku Bom Makassar, Ini Penjelasan Kapolri

oleh -20 Dilihat
oleh

UPOS, Makassar– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03/2021) malam.

Kapolri menyebut, pelaku bom bunuh diri yang tewas sebanyak dua orang, terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan, serta 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang, laki-laki dan perempuan,” katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan masih diidentifikasi.

“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” ungkap Sigit.

Dia pun meminta masyarakat, agar tenang dan tidak panik paska teror bom bunuh diri. Masyarakat, menurutnya diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. “Kami TNI-Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat,” katanya.

Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan, terimakasih atas keberanian seorang Satpam Gereja yang menahan pelaku, agar tak masuk ke dalam gereja.

“Kami merasa prihatin sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Polri, karena lukanya dan semoga lekas sembuh,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolri dan Panglima menyempatkan diri menengok korban ledakan bom di RS Polri Makassar. Kapolri menyampaikan, bahwa ada dua orang yang sudah selesai menjalani operasi. “Kondisi korban sudah sadar da bisa diajak bicara,” pungkasnya.

Kapolri juga mengharapkan, agar masyarakat melaporkan kepada aparat bila menemukan provokasi-provokasi terkait terorisme. “Hindari berita – berita bersifat Provokasi, mari kita jaga daerah kita masing-masing,” jelas Kapolri.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan mengatakan, kedatangan Kapolri dan Panglima TNI juga untuk memberikan semangat kepada anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas pengamanan dan pengungkapan terorisme di Kota Makassar.

E. Zulpan meminta kepada masyarakat dimana pun berada, untuk tidak ikut menyebarkan kabar yang tidak jelas sumbernya ke berbagai media sosial atau pesan berjaring whatsapp.

”Saya sampaikan kepada masyarakat, agar tidak ikut serta menyebarkan berita-berita Provokasi terkait terorisme ke Medsos,” tutur Kabid Humas.

No More Posts Available.

No more pages to load.