Sirkuit Mandalika, Media Eropa : Trek Tidak Sesuai Spesifikasi

oleh
oleh

Tes pramusim MotoGP, di Sirkuit Mandalika. (ANTARA)

UPOS, Lombok Tengah- Sirkuit Mandalika, memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setelah menggelar tes pramusim MotoGP 2022.

Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022, telah dilangsungkan pada 11-13 Februari 2022. Jutaan pasang mata publik hingga pebalap MotoGP memberikan sorotan besar kepada Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ini.

Keindahan lokasi dan karakter lintasan yang dinilai menantang menjadi daya tarik tersendiri dari Sirkuit Mandalika.

Namun, gelaran tes pramusim di Sirkuit Mandalika yang notabene venue baru untuk ajang MotoGP ini sempat mengalami kendala. Sejumlah pebalap memberikan keluh kesah terkait kondisi lintasan yang kotor sehingga mengganggu jalannya tes.

Kondisi tak ideal itu bahkan sempat membuat hari pertama tes pramusim dihentikan sementara seusai red flag dikibarkan. Hal tersebut dilakukan agar marshal dapat membersihkan trek sebelum tes kembali dilanjutkan.

Kendala utama yang paling banyak didengar dari para rider adalah batu kerikil yang terlempar dari motor-motor pebalap lainnya di depan mereka.

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo, merupakan salah satu pebalap yang mengutarakan keluhan ini. “Saya membalap di belakang Franco (Morbidelli) dan menerima banyak kerikil,” tutur Fabio Quartararo, dikutip dari GPone.

“Setelah beberapa saat, leher saya mulai sakit. Bayangkan jika ada 3-4 pebalap di depan dengan jumlah lap yang banyak,” ucap rider Monster Energy Yamaha itu.

Fabio Quartararo juga menilai, lapisan aspal semakin berkurang selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Mandalika.

Adapun pebalap Aprilia Aleix Espargaro, menilai lintasan di Sirkuit Mandalika belum siap karena kondisi yang kotor.

“Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya. Kami terbiasa dengan trek berdebu. Situasi serupa terjadi di Sirkuit Losail, Doha,” kata Aleix Espargaro, dikutip dari Speedweek.com.

“Di lintasan Losail, kami selalu menemukan banyak pasir pada hari pertama. Lalu, setelah beberapa putaran, tidak apa-apa,” imbuhnya.

“Akan tetapi, hari ini (hari pertama), di Mandalika, itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman,” ujar Espargaro.

Sementara itu, media Inggris The Race menulis, bahwa lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor bisa berdampak lebih buruk. Sebab, lontaran batu-batu kerikil bisa terlihat sepenuhnya jika lintasan digunakan secara massal pada ajang balap sesungguhnya di Moto3, Moto2, hingga MotoGP, terlebih, ketika deretan pebalap memacu motornya seusai start dimulai.

Sirkuit Mandalika. (Ist)

Trek Sirkuit Mandalika Tidak Sesuai Spesifikasi

Sementara itu, jurnalis The Race Simon Patterson menuliskan bahwa trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi. Media tersebut menulis demikian setelah berbicara dengan sumber di paddock. Dituliskan bahwa komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tak dipakai di lintasan Sirkuit Mandalika.

Alih-alih memakai materi yang direkomendasikan, lintasan Sirkuit Mandalika malah memakai batu yang ditambang secara lokal. Alhasil, jenis batu yang dipakai itu tidak menempel dengan benar di aspal.

Oleh karena itu, motor yang berkecepatan 354 km/jam cukup membuat batu terhempas dan membahayakan rider di belakang. Situasi ini berbeda saat Sirkuit Mandalika menggelar seri terakhir WSBK 2021.

Saat itu, tidak ada masalah dengan kondisi aspal karena motor WSBK memiliki power yang lebih rendah dan cuaca tengah hujan sehingga suhu lintasan turun.

Menurut sumber The Race itu, satu-satunya solusi untuk mengatasi hal itu adalah melakukan pengaspalan ulang dari start hingga finish, dengan menggunakan spesifikasi material yang benar.

Namun, The Race menilai bahwa perbaikan trek secara menyeluruh akan sulit diselesaikan tepat waktu, sebelum MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Hal tersebut mengingat material dan alat-alat khusus berada di luar Lombok.

Tanggapan Dorna Sports Soal Trek Sirkuit Mandalika Kotor

Di sisi lain, Carlos Ezpeleta selaku Chief Sporting Officer Dorna Sports menilai kondisi trek Sirkuit Mandalika yang masih kotor bukan permasalahan besar.

Carlos Ezpeleta menganggap kondisi trek Sirkuit Mandalika seiring berjalannya waktu terus membaik. Hal itu dibuktikan dengan waktu lap para pebalap.

“Kondisi secara keseluruhan sangat baik. Terkait kondisi trek Sirkuit Mandalika (kotor), itu bukan masalah besar. Hal itu mudah ditangani,” kata Carlos Ezpeleta, dalam video yang diterima Kompas.com.

“Kami memang menghadapi tantangan untuk membersihkan trek. Anda semua tahu bahwa Sirkuit Mandalika adalah lintasan baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit,” ucap Carlos Ezpeleta.

“Hal itu membuat trek sedikit berdebu dan kotor. Namun, Anda semua tahu waktu lap para pebalap sudah semakin baik dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu,” tutur Carlos Ezpeleta.

“Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini,” ujar Carlos Ezpeleta, menambahkan pendapatnya soal Sirkuit Mandalika. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.