Sebelum Ketemu Jokowi, Putin Bakal Kunjungi 2 Negara Ini

oleh
oleh

UPOS, Moskow– Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan luar negeri untuk pertama kalinya sejak dia memerintahkan agresi militer di Ukraina, 24 Februari lalu. Media milik pemerintah Rusia melaporkan, dia berencana untuk menyambangi dua negara di Asia Tengah, minggu ini.

Agresi Rusia di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari telah menewaskan ribuan orang. Sementara itu, jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal dan ada pula yang terpaksa mengungsi ke beberapa negara tetangga.

Mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan. Pemimpin Rusia itu kemudian kembali ke tanah airnya dan akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pembicaraan di Moskow.

Di Dushanbe (ibu kota Tajikistan), Putin akan bertemu Presiden Emomali Rakhmon, sekutu dekat Rusia yang juga penguasa terlama di negara bekas Uni Soviet itu.

Sementara di Ashgabat (ibu kota Turkmenistan), Putin akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia. Dalam kesempatan itu, dia akan bertemu para pemimpin dari Azerbaijan, Kazakhstan, Iran, dan Turkmenistan.

Perjalanan terakhir Putin ke luar negeri yang diketahui adalah kunjungannya ke Beijing, China, pada awal Februari lalu. Kala itu, dia dan Presiden China Xi Jinping membuat perjanjian “persahabatan tanpa batas” beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu juga untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran “genosida” oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir.

Negara-negara Barat menanggapi agresi militer Moskow itu dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Rusia. Pada saat yang sama, mereka juga meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.