PTM SD Awal November, Ketua Komisi D DPRD Makassar : Kelas 5 dan 6 Saja Dulu

oleh
oleh

(Ilustrasi)

UPOS, Makassar – Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah tetap berkewajiban untuk memenuhi hak anak bangsa agar memperoleh pendidikan.

Meskipun begitu, pemerintah tidak boleh sembarangan membuka sekolah berdasarkan status wabah suatu daerah. Sekolah yang dibuka juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, rencananya menyiapkan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada awal November 2021.

Pemkot Makassar diminta waspada dan berhati-hati dalam menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tingkat sekolah dasar (SD).

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Ridwan Amiruddin menilai, penerapan PTM untuk siswa SD memang memungkinkan untuk dilakukan lantaran status Makassar sudah dalam PPKM level 2.

Meski begitu, dia mengingatkan, agar pemkot tak lengah dalam mewaspadai terjadinya ledakan kasus yang dikhawatirkan. Apalagi, potensi gelombang ketiga diprediksi di akhir tahun. Karena itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) harus ketat.

“Jadi Pemkot harus fokus pada protokol kesehatannya, ini harus ketat. Guru, tenaga pendidik dan kependidikan harus sudah divaksin, tempat cuci tangan dan lain-lain harus lengkap,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, potensi siswa menjadi carrier atau pembawa virus juga harus diwaspadai. Hal ini bisa saja terjadi saat siswa luput dari pantauan guru. Sehingga, pemantauan oleh satuan tugas (satgas) sekolah tidak boleh kendor.

Upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut perawatan (treatment) harus dimasifkan. Meski pertumbuhan kasus saat ini berada di bawah 50 persen.

“Jadi tetap harus ada kewaspadaan, utamanya terkait dengan gelombang ketiga. Ini bisa jadi kenyataan kalau kita lewatkan protokol kesehatannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir meminta agar simulasi PTM tingkat SD dimulai pada siswa kelas 5 dan 6. Perlakuan untuk siswa SD ini, harusnya memang lebih khusus, lebih hati-hati.

“Kita minta yang diutamakan itu kelas 5 dan 6 saja dulu, nanti kalau sudah aman baru boleh yang di bawahnya,” katanya.

Diketahui, rencananya di awal November mendatang, simulasi PTM Tingkat SD di Makassar akan diikuti 5 Sekolah.

Wali kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menjelaskan, sejauh ini pelaksanaan PTM tidak menemui kendala berarti, sehingga PTM tingkat SD bisa dilakukan bertahap, seperti pada tingkat SMP.

“Laporannya selama ini tidak ada masalah seperti tidak adanya klaster baru. Selama itu semuanya sehat, PTM SD bisa dilakukan tapi bertahap,” ujar Danny.

Wali Kota Makassar dua periode itu, pada Kamis (21/10/2021) lalu mengatakan, mengaku tetap bersikap hati-hati untuk memulai PTM di sekolah pada jenjang SD.

“Itu kan anak khusus SD belum layak divaksinasi, nah di situ masalahnya. Berbeda dengan anak-anak kita yang SMP dan SMA sudah dapat suntikan vaksin,” terangnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.