Polemik dan Konflik Nelayan, Ketua KNPI Wajo : Tindak Tegas Oknum yang Melakukan Pengeboman Ikan

oleh
oleh

UPOS, Wajo – Kecamatan Keera dan Kecamatan Pitumpanua, merupakan dua kecamatan yang berada di Kabupaten Wajo, tepatnya di pesisir laut, yang tentunya pencarian kebanyakan masyarakat di Kecamatan Keera dan Pitumpanua ini selain petani juga berprofesi sebagai nelayan.

Namun polemik dan konflik, juga menjadi soal dalam kehidupan para nelayan. Dengan adanya dugaan oknum nelayan dari luar daerah, yang melakukan pemboman di perairan laut Siwa dan Keera.

Hal tersebut yang menjadi acuan DPD KNPI Wajo, dalam melakukan investigasi terhadap laporan masyarakat sekitar.

Ketua DPD KNPI Wajo, Herianto Ardi menjelaskan, sangat menyesalkan adanya kegiatan dan cara oknum nelayan melakukan penangkapan ikan dengan melakukan pengeboman yang bisa merusak populasi ikan, serta membunuh jutaan ekosistem laut, merusak terumbu karang, sehingga masa depan laut jadi terancam dan hasil tangkapan nelayan sangat sedikit.

“Kami berharap, kepada Polairud agar menindak tegas oknum nelayan yang disinyalir dari luar kabupaten yang diduga melakukan pengeboman ikan di perarairan laut Siwa dan Keera. Jangan tinggal diam dan segera melakukan tindakan, bukan kesan pembiaran terhadap oknum nelayan yang melakukan pengeboman karena dampak dari bom ikan tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan,” ungkap Herianto Ardi, Jumat (30/07/2021).

“Dan ketika tidak ada upaya yang dilakukan, maka keberlangsungan hidup biota laut akan terancam,” tegas Ardi, tokoh pemuda yang aktif menyuarakan sosial kemasyarakatan ini.

Ditambahkannya, DPD KNPI Wajo akan menyampaikan hal ini ke Bidpropam Polda Sulsel, jika tak ada langkah perspektif yang dilakukan pihak Polairud dalam waktu dekat ini.

“Hal tersebut merupakan persoalan masa depan ekosistem laut dan merupakan warisan dari nenek moyang yang harus kita jaga untuk generasi berikutnya,” jelas Ketua DPD KNPI Wajo, Herianto Ardi. (Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.