Polda Sulsel Roadshow Humanis Vaksinasi Pelajar

oleh
oleh

Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Direktorat intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, vaksinasi terhadap pelajar SD Negeri Paccinang dan Paccinang 1, Jumat (18/2/2022). (Ist)

UPOS, Makassar – Tenaga Kesehatan (Nakes) Dan Direktorat intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, melakukan vaksinasi terhadap pelajar SD Negeri Paccinang dan Paccinang 1, Jumat (18/2/2022).

Sedikitnya 500 dosis pertama yang disiapkan untuk vaksin anak usia 6-11 tahun, khususnya untuk pelajar di Sekokah Dasar Negeri Paccinang dan Paccinang 1.

Kepala Sekolah Dasar Paccinang, Zaenab mengatakan, saat ini dimana anak-anak umur 6 -11 tahun itu wajib ikut vaksin. Termasuk di pelajar di SDN Paccinang dan Paccinang 1.

“Siswa yang kami target di dua sekolah ini, pertama SD Paccinang itu ada 267 siswa. Dari 267 siswa itu, sudah 77 orang. Sedang dari SD Paccinang 1 ditarget 200 siswa dan sudah 20 siswa,” ujar Zaenab.

Menurut Zaenab, pihaknya sangat antusia, karena agar sekolah ini tidak di lockdown, maka diwajibkan anak sekolah ikut vaksin, agar tetap belajar tatap muka, tidak dengan proses belajar jarak jauh atau daring.

“Karena kenapa, saya tidak mau lelihat anak-anak sekolah kami yang latar belakangnya nama sekolah kami sudah bagus, tapi akhir nilainya keluar outputnya itu kurang. Semenjak pembelajaran daring atau online,” jelas Zaenab.

Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Direktorat intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, vaksinasi terhadap pelajar SD Negeri Paccinang dan Paccinang 1, Jumat (18/2/2022). (Ist)

Saat ini, Zaenab merasa kecewa melihat nilai siswa. Kenapa setelah dirinya masuk dari Kelas 1 sampai Kelas 6, khusus Kelas 5 dan 6, jangankan untuk literasinya, perkalian bersusun saja sudah tidak dipahami. Karena kenapa, mereka mengandalkan google.

Olehnya itu, pihaknya meminta siswa siswi untuk vaksin. Itu tidak dipaksa, tetapi sebaiknya ikut vaksin. Kenapa karena lebih mengantisipasi mereka tidak terkena virus. Karena, didalam tubuh mereka sudah ada namanya kekebalan tubuh.

“Jadi tidak seperti yang lalu. Sekian persen yang meninggal, sekarang sudah divaksin paling 20 persen, itupun tidak dikategorikan mereka parah. Tapi kategori sakit dan bisa isolasi mandiri,” terangnya.

Harapannya di sekolah ini, lanjut Zaenab, mudahan-mudahan ada kekebalan tubuh meski penyakit tidak bisa dihindari. Sehingga anak di sekolah tetap bisa belajar.

Ditambahkan Zaenab, adanya vaksin yang diadakan Nakes dan Dit intelkam Polda Sulsel, semoga sekolah ini tidak lagi belajar daring dan belajar dilakukan dengan bertatap muka.

“Kami dari SD Paccinang dan Paccinang 1, sangat berterimakasih kepada Bapak kapolri, Bapak kapolda Sulsel, karena tanpa mereka vaksin ini tidak akan berjalan lancar. Semoga divaksin kedua juga Nakes Polda mau bekerjasama,” paparnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.